Hari minggu, dimana orang kebanyakan akan sangat malas untuk beraktivitas. Berbeda dengan Rachel, pagi-pagi begini dia sudah rapih dengan pakaiannya.
Setelah merasa siap, Rachel pun keluar dari kamarnya dan turun tangga. Namun, yang pertama dia lihat saat ini adalah ibunya dan Farel yang duduk berdua sambil menonton tv.
'Arrgghh, pagi-pagi udah bikin panas aja!' Batin Rachel
Sebisa mungkin Rachel berjalan biasa dan tidak memedulikan mereka berdua. Namun, sebuah suara harus menghentikannya.
"Mau kemana kamu?" Itu suara Farel, dan Rachel benar-benar malas untuk menjawabnya
"Sayang, mau kemana?" Tanya Lina dengan suara lembut
"Mau ke rumah papa!" Ketusnya. Ayolah, Rachel tidak berniat untuk menjadi anak durhaka karna ketus pada ibunya, tapi mau bagaimana lagi? Jika sudah ada Farel, Rachel benar-benar tidak bisa mengontrol emosinya
"Sepagi ini? Memangnya ada acara apa, sayang?" Tanya Lina lagi. Ayolah, ini sudah jam 8!
"Main doank, sih. Aku duluan, ma!" Pamitnya, yang langsung bergegas pergi
"Perlu saya anter?" Tawar Farel, dan membuat Rachel menatapnya malas
"Gak usah!" Ketusnya, yang sekarang benar-benar pergi
Setelah sampai didepan rumah, Rachel langsung naik taxi. Karna kebetulan sekali, taxinya lewat. Rachel benar-benar muak dengan Farel. Sampai kapan dia akan bersama Farel dengan statusnya yang menjadi orang ketiga?
***
Sesampainya dirumah ayahnya, Rachel langsung masuk ke kamar ayahnya. Untung saja ayahnya belum menikah lagi, jadi dia bisa bebas untuk menjadi tuan putri
"Papa.. bangun, donk... katanya mau ngajak Rachel jalan?" Ucap Rachel dengan suara yang sedikit keras dan terus menarik tangan Theo
"Papa masih ngantuk, Hel. Lagipula kamu datang pagi banget, sih?" Jawab Theo dengan suara seraknya dan menarik tangannya dari Rachel, lalu tidur dengan posisi tengkurap. Dan itu membuat Rachel kesal
"Rachel dateng pagi aja tuh cowok sialan udah bangun, apalagi kalau Rachel datang siang" Gerutunya yang membuat Theo terkekeh
Theo hafal betul 'cowok sialan' yang Rachel maksud adalah Farel
"Jangan gitu, dia itu juga papa kamu" ucap Theo
"Bapak tiri!" Bantah Rachel yang membuat Theo tertawa lalu bangun
"Segitu bencinya yah, kamu sama dia? Papa gak pernah lho, ngajarin kamu kayak gini. Perlakuan kamu itu mencerminkan didikan papa banget" nasihat Theo dengan serius, dan membuat Rachel cukup terintimidasi dengan tatapan Theo
"Ya.. ma-maaf, abisnya, emosi aku gampang naik kalau ada dia" ucap Rachel pelan
"Yaudah kamu siapin sarapan, gih! Papa mau mandi dulu, nanti kita sarapan bareng" titahnya yang langsung dituruti Rachel
Rachel memang selalu manja pada Theo, dan selalu curhat apapun. Terutama tentang kisahnya dengan Farel. Tapi saat mendapat tatapan tajam atau perkataan yang sedikit kasar atau serius dari Theo, nyali Rachel benar-benar ciut
Rachel pun pergi ke dapur untuk memasak. Namun langkahnya terhenti, karna melihat sosok laki-laki yang sedang masak di depannya
"Kak Eyd? Kak Eyden kapan datang?" Tanya Rachel dengan mata berbinar, dan langsung menghampiri Eyden
"Dari kemaren" singkatnya
Eyden, Eyden Rafasya lengkapnya. Dia adalah laki-laki berusia 21 tahun yang notabanenya adalah kakak tiri Rachel. Dia adalah anak pertama dari Theo dan mantan istrinya. Setiap tahun dia selalu pulang untuk berkunjung pada orang tuanya. Dia selama ini kuliah di Jerman, dan sekarang sudah lulus
Eyden memang dingin dan selalu menutup diri dari Rachel. Padahal Rachel selalu berusaha mendekatinya, dan memghapus jarak diantara mereka. Tapi Eyden tetaplah Eyden, dia tidak mau tersentuh oleh Rachel.
Rachel tidak pernah sadar dengan sikap dingin Eyden yang sebenarnya menyimpan jiwa yang kejam. Rachel terlalu berharap besar pada Eyden untuk menjadi kakak yang overprotective padanya. Sampai dia tidak sadar, bahwa Eyden selalu berusaha membunuhnya
Pernah saat Rachel kelas 10, saat dia membuka tasnya untuk mengambil buku tugasnya, dia dikejutkan dengan ular yang tiba-tiba keluar dari tasnya. Dan itu bukan hanya 1, tapi 5 ekor ular berbisa! Itu terjadi setelah Rachel menginap di rumah Theo bersama Eyden. Dan sampai sekarang, baik Rachel maupun Theo tidak pernah sadar dengan perlakuan Eyden.
"Kakak mau ikut jalan-jalan, gak? Aku sama papa mau jalan-jalan, syukur-syukur sih kakak ikut." Ucap Rachel yang terus menatap Eyden dengan mata berbinar
"Kakak sibuk. Sarapannya dimakan! Kakak mau ke kamar." Ketusnya yang kemudian melenggang pergi.
Rachel hanya menghela nafasnya berat, Eyden benar-benar dingin. Tapi tak apa, rasa sakit hatinya itu terobati karna ternyata Eyden membuatkannya sarapan!
"Kak Eyd baik banget, sih" gumamnya dengan tersenyum senang, lalu membawa 2 piring berisi nasi goreng itu ke meja. Dan tepat saat itu, Theo datang
"Ayo makan!" Ajak Theo yang sudah duduk di kursinya
"Pa, papa tau gak? Yang masak nasi goreng ini kak Eyd, lho!" Ucap Rachel yang membanggakan Eyden
"Ohh yah? Wah, baik banget, yah? Bagus deh, itu artinya dia mulai mencair" kekehnya, yang membuat Rachel tertawa
Itulah Eyden, dia selalu bisa memanipulasi Theo dengan sifat dadakannya. Padahal, jika orang lain, pasti akan curiga dengan sifat dadakannya
"Tunggu!" Intruksi Theo yang sontak membuat pergerakan Rachel terhenti
"Kenapa, pa?" Tanya Rachel tak mengerti. Padahal, dia sudah akan memakan nasi goreng buatan Eyden
"Itu nasi goreng kamu ada udangnya, nyelip 1. Tuker sama papa aja, Eyden pasti lupa kalau kamu alergi udang" ucap Theo yang langsung menukar nasi gorengnya dengan Rachel. Dan Rachel hanya menurut
Tanpa mereka sadari, Eyden melihatnya. Dia menggeram marah karna itu. Entah kenapa, di beberapa saat, Theo selalu sadar tentang bahaya yang menimpa pada putrinya, dan menghalau bahaya itu. Dan itu membuat Eyden semakin membenci Rachel.
*******
Hy guys... gabut bgt, sumpah!!!!!!
Jadi, double up ajah lah...
Hmm... aku mau jelasin dikit...
Farel itu, umurnya sekitar 26an, gue lupa di bukunya di tulis apa nggk. Ya pokoknya, umurnya segituan lah, gak tua2 bgt. Dan, dia ini udh mapan bgt, guys. Terus... ganteng bgt lagi, jadi gak trllu keliatan klu dia umur sgitu. Kulitnya putih, badannya lumayan kekar, dan... apalagi yah?
Terus, Eyden itu... gini2... Theo, ayahnya Rachel, sebelum nikah sama ibunya Rachel, pernah nikah juga sama ibunya Eyden, dan punya Eyden deh.. tapi kemudian cerai. Terus, Theo nikah sama Lina, ibunya Rachel, dan punya Rachel. Lalu kemudian cerai, dan sampai sekarang Theo belum nikah lagi, gitu. Faham kan??😂
Visual masing2 tokoh??
Ahh... bayangin sendiri aja deh, takutnya aku ngerusak imajinasi kalian...😅
See you....
Jum'at, 16 Juli 2021
11:13 A.m
KAMU SEDANG MEMBACA
THE FUCKING DESTINY (End)
Fiksi Remaja17++ THE FUCKING DESTINY. Sesuai dengan judulnya, hidupku bagai dipenuhi kesialan tiada akhir. Bahkan sampai akhir khayatku. PENGKHIANATAN. Seakan terus mengiringi langkahku. Dan itu dimulai, saat dia datang. ~RACHEL VERANDA~ Sesuai judulnya, hidupk...