Chap 14

9.3K 837 171
                                    

Pagi ini Seoul High School di hebohkan dengan kabar hilangnya Minho salah satu murid kelas 11². Orang tua Minho shock berat saat tahu anak tunggal mereka menghilang tanpa sebab. Aparat kepolisian sedang dalam tahap penyelidikan untuk menemukan Minho.

Banyak yang mengira Minho menghilang karena sakit hati di tolak Jisung. Dan Jisung yang di salahkan atas hilangnya Minho.

"Shotaro, apa ini salahku?" Jisung menatap Shotaro yang saat itu melangkah di sampingnya. Ekspresi nya terlihat seolah ia merasa sangat bersalah.

Shotaro menggeleng dan mengusap lembut rambut Jisung "kau tidak bersalah. Jadi jangan menyalahkan dirimu. Abaikan saja mereka"

Jisung mengangguk. Namun tetap saja hati kecilnya merasa bersalah terhadap hilangnya Minho di tambah tatapan sebagian orang yang menatapnya tidak suka membuat Jisung merasa tidak nyaman.

Karina dan Winter yang saat itu berada di kantin juga mendengar desas desus kabar hilangnya adik kelas mereka. Dalam hatinya Karina tahu siapa dalang di balik itu. Karina memejamkan matanya dan mengepalkan tangannya saat dengan mudahnya orang-orang itu menjelek-jelekkan Jisung dan menyalahkannya atas hilangnya Minho tanpa alasan mendasar.

"Ada apa?" tanya Winter saat melihat kekasihnya terlihat tidak nyaman.

"Tidak apa. Mari lanjut makan" Karina tersenyum manis. Winter mengangkat bahunya acuh lalu kembali menyuap makanannya.

'Six brother's!' batin Karina.

****

Di saat semua orang heboh dengan kabar hilangnya Minho, dengan santainya six brother's duduk di rooftop untuk merokok dan bermesraan dengan kekasih mereka. Walaupun pagi tadi mereka sempat saling baku hantam di tambah Renjun yang serius menelpon polisi hutan dan berakhir dengan ia membayar denda karena dianggap mengerjai polisi hutan yang sudah jauh-jauh datang ke rumah mereka. Walaupun begitu akhirnya mereka akan kembali rukun karena mereka adalah saudara sefrekuensi.

Tidak lama pintu rooftop di buka kasar oleh Karina tidak peduli menganggu kegiatan panas saudara-saudara sepupunya itu. Ia sudah lelah dengan sikap keenam sepupunya itu.

"Bagus. Begini kelakuan kalian setelah melakukan dosa besar dengan santainya kalian duduk di sini dan melakukan s*x dengan para jalang ini!"

"Siapa yang kau bilang jalang, hah?!" marah Nancy.

Karina tersenyum mengejek "seseorang yang dengan mudahnya menyerahkan tubuhnya cuma-cuma malah lebih rendah dari seorang pelacur!"

"Tutup mulutmu, Karina!" bentak Renjun.

"Kau yang tutup mulut! Gara-gara kalian Jisung harus menanggung semua dosa yang telah kalian lakukan!" Karina menatap  six brother's tajam "jika sampai Jisung kenapa-napa aku tidak akan tinggal diam!" ancamnya.

"Kak Rina"

Karina berbalik saat namanya di panggil "ada apa Shotaro?"

"Tolong Jisung, dia di bully"

"Brengsek!" umpat Haechan.

Karina menatap dingin six brother's sebelum akhirnya melangkahkan kakinya pergi dari situ bersama Shotaro.

"Sayang, jangan pergi" manja Somi dan memeluk pinggang Jaemin.

"Lepaskan aku" Jaemin menghempaskan tangan Somi kasar dari pinggangnya dan melangkah pergi bersama saudaranya yang lain. Tidak peduli saat mereka belum mencapai klimaksnya bagi mereka Jisung lebih penting dari apapun.

"Sialan kau, Jisung" gumam Somi kesal.

****

"Seharusnya kau tidak berada disini. Kehadiran mu itu kesialan kau tahu" seorang perempuan menampar pipi Jisung menimbulkan warna kemerahan di kulit putihnya.

Eres Mío🔞 [END] ✅✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang