goresan hati (END)

part 22

" Prilly kan gak punya suami, lagian calon suami aku itu masih sibuk dengan karirnya mah" ucap Prilly membuat Ali menatapnya

" Calon suami kamu itu aku bukan yang lain" ucap Ali membuat Prilly menatapnya tajam

" Aku gak mau nikah sama kamu" ucap Prilly tegas

" Sayang ingat ada Al diantara kalian" ucap mama Prilly membuat Prilly menghela nafas lalu mengangguk membuat Ali tersenyum.

" "apa senyum-senyum" ucap Prilly ketus membuat Ali menghela nafas

" Sayang gak boleh gitu ah, disini ada calon mertua kamu jadi jaga sikap" ucap mama Prilly

" Tapi ma," ucap Prilly terhenti karena tatapan dari papa Prilly

" Permisi " ucap seseorang membuat semuanya menoleh

" Kami dari wedding organizer yang akan merias pengantin" ucap seseorang tersebut

" Mah ajak Prilly kekamar" ucap Ali membuat Prilly menatapnya tajam

" Besok aja ya nikahnya" ucap Prilly membuat Ali menggelengkan kepalanya

" Ayo sayang kita kekamar" ucap mama Ali membuat Prilly pasrah

Sorenya disebuah rumah sudah didekorasi menjadi tempat akad pernikahan yang begitu simple dan elegan dan tak lupa dikursi sudah ada pengantin serta penghulu yang baru saja mengucapkan janji suci dia adalah Ali dan Prilly.

" Selamat ya sayang kalian sudah menjadi suami istri" ucap mama Prilly

" Selamat ya sayang" ucap mama Ali

" Selamat untuk kalian , ingat pesan papa Ali" ucap papa Prilly yang diangguki Ali

"Terimakasih sudah memberikan aku kesempatan" ucap Ali yang duangguki Prilly

" Inget aku terpaksa" ucap Prilly ketus membuat Ali tersenyum.

Setelah selesai akad Prilly langsung ganti baju lalu menemui Al yang tengah mainan.

"Sayang mommy ayo kita tidur" ucap Prilly dengan segera mengangkat Al dan membaringkan tubuhnya di kasur dan memberikan Al asi sedang kan Ali baru selsai ganti baju dan berbaring di tempat tidur samping Al.

" Jagoan Daddy mau bobo" ucap Ali membuat Al melepaskan niple nya dan menatap Ali.

" Li Al mau tidur jangan gangguin" ucap Prilly membuat Ali menatapnya lalu mengangguk paham

" Al bobok ya nanti mommy kamu marah" ucap Ali membuat Prilly menatapnya tajam

"Ayo sayang bobo" ucap Prilly lalu membawa Al kedalam dekapannya membuat tangan Ali terulur mengelus kepala Prilly dan Al.

Esok harinya sisi sudah didapur bersama mamanya Ali mereka sedang sibuk membuat sarapan namun tak lama terdengar suara Al menangis.

" Ma aku izin kekamar ya, Al kayanya sudah bangun" ucap Prilly yang diangguki mama Ali

" Iya sayang" ucap mama Ali dengan segera Prilly kekamar benar saja Al Sudah bangun sedangkan Ali ia masih terlelap membuat sisi menghela nafas  dan menggendong Al

" Sstt sayang kenapa hmm" ucap Prilly namun Al malah menepuk dada prilly pertanda minta asi dengan segera Prilly memberikannya.

" Laper banget ya" ucap Prilly membuat Al menatap nya dengan tangan berada di dada sebelah kanan

" Sayang Jangan gitu ah sakit mommynya" ucap Prilly membuat Al menatap nya dan menggigit niplenya membuat Prilly teriak dan menurunkan Al dikasur yang sedang nangis

" Al mommy gak suka ya kamu kaya gitu" ucap Prilly dengan ringisannya.

" Loh kenapa sayang" ucap Ali yang baru bangun mendengar teriakkan Prilly bukannya menjawab sisi malah meneteskan air matanya karena rasa yang teramat perih di niplenya sedangkan Al ia duduk dipangkuan Ali dengan memeluk tubuh Ali.

" Hey kenapa" ucap Ali membuat Prilly menatap Al.

" Tuh anak kamu gigit niplenya aku, perih banget" ucap Prilly membuat Ali menghela nafas

" Coba sini aku lihat" ucap Ali membuat Prilly menatapnya tajam

" Enak aja kamu" ucap Prilly ketus membuat Ali tersenyum

* Aku kan suami kamu jadi sah sah aja" ucap Ali

" Tau ah, ayo kamu mandi" ucap Prilly yang diangguki Ali

" Ayo" ucap Ali membuat Prilly menatapnya tajam

" Maksudnya aku Al bukan kamu" ucap Prilly membuat Ali menatapinya sendu

" Aku juga pengen dimandiin" ucap Ali

" Kamu sudah bosen hidup pengen di mandiin" ucap Prilly membuat Ali menatapnya lalu menggelengkan kepalanya

" Maksud aku mandi manja sayang" ucap Ali yang tidak dihiraukan Prilly yang memilih membawa Al kekamar mandi .

Setelah memandikan Al, prilly langsung memakaikan baju dan membawanya kebawah sedangkan Ali ia masih mandi

" Hallo cucu Oma" ucap Mama Ali

" Hallo Oma" ucap Prilly menirukan suara anak kecil

" Sayang ayo sarapan dulu" ucap Prilly dan menyuapi Al sedangkan mama Ali ia menatap bangga Prilly. Ia bersyukur memiliki menantu seperti Prilly.

"Hallo jagoan Daddy" ucap Ali yang baru datang dan langsung menciumi wajah Al Membuat Al kesal dan menangis

" Ish kamu tuh gimana sih" omel Prilly membuat Ali cengengesan

" Lagian lucu " ucap Ali membuat Prilly menatapnya tajam lalu menggendong Al.

" Iya sayang, udah ya jangan nangis lagi" ucap Prilly

" Sini sama Oma sayang, biar mommy makan dulu" ucap mama Ali

" Gakpapa ma, mama lanjutin makan aja" ucap Prilly

" Mama sudah sayang, sini Al nya" ucap mama Ali dan menggendong Al.

" Mama bawa ketaman belakang ya" ucap mama Ali

" Iya ma" ucap Prilly dengan segera mama Ali kebelakang sedangkan prilly menatap Ali yang sedang duduk

" Kamu mau makan apa" ucap Prilly yang mengerti kenapa Al belum mengambil nasi

" Ayam goreng aja deh" ucap Ali

" Sayurnya apa" ucap Prilly

" Itu aja aku tidak suka sayur" ucap Ali membuat Prilly menatapnya tajam

" Mulai sekarang kamu harus suka sayur, kalau tidak aku tidak akan masak buat kamu lagi" ucap Prilly membuat Ali menatapnya

" Yaudah gakpapa aku nikahin kamu kan buat jadi istri bukan pembantu" ucap Ali

" Aku marah dan pergi lagi sama Al" ucap Prilly membuat Ali menggelengkan kepalanya

" Oke aku makan sayur" ucap Ali pasrah sedangkan Prilly senyum penuh kemenangan.

" Nih wajib habis" ucap Prilly yang diangguki Ali.

" Nanti siang temani aku Potong rambut ya" ucap Ali

" Jam berapa" ucap Prilly

" Siangan aja ya" ucap Ali yang duangguki Prilly.

" Kamu tau kabar Mila gak" ucap Prilly membuat Ali menatapnya

" Dia gak penting buat aku jadi gak tau" ucap Ali membuat Prilly kesal

" Muka tembok" grutu prilly

" Dosa loh ngatain suami sendiri" ucap Ali

"Ya lagian ngeselin" ucap Prilly menyodorkan obat pada Ali namun Ali malah diam

" Nih cepetan diminum" ucap Prilly

" Aku udah sembuh sayang, jadi gak perlu obat" ucap Ali membuat Prilly menatapnya tajam

" Minum sekarang, cepetan, " ucap Prilly membuat Ali pasrah dan meminum obatnya.

Jangan lupa untuk vote pollow and coment ya guys.