[ BL ][ END ] Quick Transmigration: Born To Be Anti-bone ✔️

Bab 176-185

Butuh waktu sebulan bagi dunia untuk runtuh.

    Satu bulan, apakah panjang atau tidak, itu tidak pendek.

    Ge Xiu menatap langit malam yang biru tua. Di kedalaman langit yang dihiasi dengan bintang yang tak terhitung jumlahnya, retakan putih menjulang, menyebar seperti jaring laba-laba, yang mencurigakan. Jika Anda mendengarkan dengan seksama, Anda akan mendengar suara lembut. suara.

    Dia masih belum menyelesaikan dunia.

    Ge Xiu mengangkat tangannya dan menyentuh sisik naga yang gelap dan dingin di sebelahnya, dan di bawah tatapan pupil vertikal emas dan merah, dia berkata:

    "Ayo kembali ke Pulau Naga."

    Sayap naga itu mengangkat udara yang ganas. saat ini, besar Sosok itu terbang di langit, dengan sayap besar menutupi cahaya bintang-bintang.

    Malam digantikan oleh cahaya pagi, dan senja ditelan oleh bayang-bayang.

    Mereka kembali ke tempat keberangkatan lagi.

    Di tebing, matahari terbenam berangsur-angsur turun, menaburkan cahaya halus di laut yang berkilauan.

    Retakan yang hanya menjulang sebelumnya menjadi jelas secara bertahap, dan bahkan di siang hari, mereka masih seperti totem aneh, menutupi langit dengan rapat.

    Ge Xiu berdiri di atas tebing, dan angin laut yang asin meniup ujung rambutnya, dan rambut pirangnya yang setengah panjang seperti emas cair yang mengalir.

    Dia bisa melihat bahwa langit pecah menjadi potongan-potongan kecil sedikit demi sedikit, berubah menjadi potongan-potongan pita, jatuh ke laut.

    Dalam kegelapan, Ge Xiu tahu bahwa dunia ini akan segera berakhir.

    Dan sekelompok orang di luar akhirnya menemukan cara untuk menarik diri mereka keluar dari dunia ini.

    Naga itu mendongak dengan ekspresi serius di langit yang berangsur-angsur runtuh.

    Dalam ingatannya selama puluhan ribu tahun, pemandangan yang tidak masuk akal seperti itu tidak pernah muncul, perasaan krisis seolah-olah sesuatu yang penting akan diambil darinya bergetar di hatinya, membuatnya merasa sangat tidak nyaman dan tidak nyaman panik.

    Dia tanpa sadar melebarkan sayapnya dan mengenakan kepala Ge Xiu.

    Hanya dengan menyembunyikan orang lain di bawah naungannya sendiri seperti ini, perasaan cemas yang berlebihan akan sedikit berkurang.

    Penglihatan Ge Xiu terhalang oleh sayap hitam pekat.

    Dia menyipitkan matanya dan menoleh untuk melihat naga yang berdiri di sampingnya.

    Ge Xiu tiba-tiba     mengangkat suaranya dan berteriak:

    "Hei!"

Mendengar teriakannya, naga itu sedikit menundukkan kepalanya, dan menatap manusia yang berdiri di bawah sayapnya dengan penuh tanda tanya.

    Ge Xiu melambai padanya:

    "Kemarilah."