Tidur

1.2K 133 0
                                    

RENJUN merupakan temanku sejak kecil. Dia lelaki manis dan juga cantik. Sifatnya periang dan kekanakan. Hobbynya adalah tidur.

Aku mengenalnya disebuah sekolah sasar. Dia teman sebangkuku sekaligus merupakan tetanggaku. Kami sering bermain disekolah namun, dia jarang masuk sekolah. Kata ibunya, dia sedang tidur dan tidak bisa diganggu. 

Awal mulanya aku menangis saat tau ia tidur hampir seminggu dan memohon pada ibunya untuk membangunkannya, aku takut terjadi apa-apa padanya. Namun, seiring berjalannya waktu aku mulai terbiasa hingga umur kami menginjak 20 tahun.

Hari ini tepat 100 hari Renjun tertidur. Aku tersenyum sembari memandangi wajah cantiknya. Percaya padaku, wajah Renjun saat tertidur sangatlah cantik. Aku sangat mengaguminya.

Kukecup lembut bibirnya lalu mengusap wajahnya sayang.

"Kapan kau bangun, Babe? Aku merindukanmu" Aku berucap lalu memeluk tubuhnya erat dan tertidur disampingnya.

"Kapan kau bangun, Babe? Aku merindukanmu" Aku berucap lalu memeluk tubuhnya erat dan tertidur disampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAECHAN mengerang saat cahaya terbias diwajahnya. Perlahan ia membuka matanya dan duduk diatas ranjang. Alisnya ia tautkan, sejak kapan gorden ini terbuka? Yang ia ingat sejak Renjun tertidur, ia tidak pernah membuka jendela ini.

Bau harum tercium dari hidugnya. Ia mengendus dan menatap kesampingnya. Kosong.

Itu berarti...

Ia buru-buru berdiri dan berlari kearah dapur.

Senyumnya tak dapat ia bendung, bahagia. sangat. Manik matanya melihat punggung ramping lelaki manis yang sedang memasak, bahkan dari belakang saja Renjun terlihat manis batin Haechan.

Buru-buru pemuda jangkung mendekati pemuda yang memasak itu, memeluknya erat dan membuat si mungil terkekeh.

"Bagaimana harimu?"

Betapa bahagianya Renjun mendengar suara lembut itu, ia mengecup leher si mungil, mendapat kekehan geli.

"Sangat indah. Aku seperti bermimpi."

Renjun terkekeh lagi lalu menguap.

"Ren?..."

"Pudu aku lelah..."

Oh tidak lagi!

AKU tersenyum sembari memandangi wajah cantik Renjun yang tertidur pulas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AKU tersenyum sembari memandangi wajah cantik Renjun yang tertidur pulas.

Sleeping beauty atau biasa disebut Kleine-Levine Syndome penyakit yang membuat Renjun bisa tertidur lama seperti ini.

Aku mengetahuinya sejak kami duduk dibangku kelas 3 SD. Dulu aku masih ingat jika aku akan menangis jika Renjun akan tertidur pulas berhari-hari. Namun aku sudah terbiasa dengan kebiasaannya. Bahkan aku semakin mencintainya dan aku tidak peduli bagaimana keadaannya. Dia tetap si manis Renjun yang ceria dan suka tidur. Kekasihku yang paling aku cintai.

Haechan mengecup kening Renjun sayang "Good Night, Nae aegi. I love you. Jangan lupa mimpikan aku." dan Haechanpun mulai ikut tertidur dengan nyenyak sambil memeluk erat tubuh Renjun.

Fin



Wn. Cerita ini sudah pernah dipublish sebelumnya diakun fanfiction . Net saya dengan judul yang sama dgn cast ChanBaek. Btw, this is my pure story.

Jangan lupa voment yah terimakasih ^^

[2021/07/17]

Sleeping Beauty (HYUCKREN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang