Kalian para readers jangan lupa like yaaa
Jessica POV
Setelah turun dari pesawat, kita berdua sedang menunggu taksi online untuk menuju ke hotel yang Ana sudah booking sebelum berangkat.
Hotel ini berada di Kota Denpasar, tidak begitu jauh jika menggunakan kendaraan kecuali jalan kaki, *jiakhhhhh pak cepak cepak jederrrrr* aku dan Ana sudah mendapatkan taksi online, sekarang aku sedang berada didalam mobil.
Aku tipe orang yang gamau jauh-jauhan kecuali kalau sedang marahan, yang kulakukan agar tidak berjauhan ya menyender sambil menggandeng lengan Ana karena saat ini Ana adalah tempat ternyaman bagi ku, tidak ada yang lain, jika ada mungkin hanya kasur.
'kamu mau jajan atau mampir ke tempat lain dulu ga?' Ana
'boleh tuh, tapi kayaknya nanti aja deh aku mau liat hotelnya dulu, penasaran soalnya pasti bagus'
'ohh oke, bagus dong aku gitu loh yang milih' Ana
'dijamin nanti kamu bakal betah ga mau pulang haha' lanjut Ana
'ya ga gitu juga kali sayangg, nanti sekolah ku gimana, kamu nya kan juga ngajar bu guru'
'kalau aku bukan guru apa kita akan ketemu? apa kita akan seperti sekarang ini?' Ana
*kenapa?kenapa Ana bertanya seperti itu, dia mengalihkan pembicaraan yang awalnya sedang bercanda seketika langsung serius seperti ini, aku jadi takut kalau Ana sudah berbicara serius kayak gini* kata ku dalam hati
'hei, aku lagi nanya kamu malah bengong' Ana
'kamu kenapa nanya kaya gitu? random banget ya pembicaraan kita haha'
'kepikiran aja tiba-tiba, coba dong jawab aku mau denger jawaban kamu' Ana
'ya namanya juga takdir, takdir kan ga ada yang tau, emang kamu akan tau bertemu siapa saja setelah ini, bahkan hal yang akan datang setelah ini kamu ga tau kan'
'iya sih, kamu pinter juga yah' Ana
'lah kan emang dari dulu'
'iya deh biar kamu senang' Ana
'aku bisa ketemu kamu kaya sekarang aja udah senang bgt, apalagi kalau dinikahin kamu...'
Ana langsung memperhatikan ku dengan intens seperti nya dia minta penjelasan
'apa coba ulang aku ga denger' Ana
'ehh ga ada pengulangan, ga boleh haha'
'bohong bgt kalau kamu ga dgr dihh'
'wajah kamu bukan seperti orang yang tidak mendengar, melainkan minta penjelasan atas apa yang aku bilang barusan itu'
Ana langsung nyengir bagaikan quda, karena apa yang aku kata kan itu benar
Selang beberapa menit aku sudah sampai di depan hotel yang Ana pesan
Aku kagum dengan suasana luar hotel ini
Semakin penasaran dengan isi kamar hotel dan view luar, bagaimana tidak penasaran jika suasana luar sudah menyejukan hati, benar begitu bukan?'wahhh bagus hotelnya, ayoo Ana masuk aku penasaran nih mau liat kamarnya'
Aku menarik Ana untuk cepat cek in
'iyaa sebentar tuan putri, kamu ga inget barang bawaan kamu nih?' Ana
Spontan aku langsung melihat ke barang bawaan yang Ana turunkan dari bagasi
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BEAUTIFUL TEACHER
RomantiekCerita ini mengandung unsur gxg, fiktif, dan imajinasi. mohon tanggung sendiri dosanya wkwk, tolong untuk yang dibawah umur jangan membaca Saya, Mengucapkan terima kasih☺