Kepala Bintang menoleh setelah agak menjauh dari kedua temannya yang dia suruh buat fotokopi formulir, terlihat di sana Jesya bicara pada Ajun yang entah apa sampai tiba-tiba cewek itu melangkah bersama Ajun.
Awalnya Bintang nyuruh Jesya doang, tapi katanya Jesya takut kalau jalan sendirian. Lalu datang Ajun menengahi dan berakhir keduanya berjalan bersama.
"Bin," panggil Gilang---si Pradana dalam Pramuka, ketuanya Bintang yang bekerja sama dengannya dari kelas sepuluh semester dua lalu.
Bintang noleh, "Apaan? Ada yang kurang?" tanyanya.
"Iya, kurang anggota. Coba panggilin Harris di belakang kantin lagi madol, suruh dia kesini kata gua." kata Gilang yang dibalas anggukan dari Bintang, keduanya langsung ambil langkah terpisah. Gilang ke para anggota pasus sementara Bintang berlarian ke kantin.
Namun sebelum ke belakang kantin untuk menyiduk anak-anak bangor yang sering kali bolos ekskul, Bintang menyempatkan dulu belok ke warung Bu Ida.
"Assalamu'alaikum Bu Ida kesayangan Bintang," ucap Bintang mengucapkan salam, Bu Ida mengangkat kepalanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. Dari semua pelanggan yang Bu Ida punya, cuma Bintang sama ketiga temannya yang paling Bu Ida kenal. Kenapa? Karena mereka yang paling sering beli pop icenya. Padahal ada tuh yang jual minuman lainnya seperti es jeruk, beberapa jus dan lainnya.
"Waalaikumsalam Bintang, mau beli pop ice kok pas lagi ekskul? Kamu nggak sibuk?" tanya Bu Ida sambil beranjak lalu membuatkan minuman untuk Bintang, jangan lupa harus rasa cokelat.
"Disuruh panggilin Harris yang lagi madol di belakang Bu, sekalian lah, aus." jawab Bintang sambil nyengir, Bu Ida ikut terkekeh aja dengarnya.
Setelahnya Bu Ida tak banyak bicara untuk mengajak ngobrol Bintang, sibuk dengan blendernya. Sementara Bintang buka hape.
Ayah: hari ini pulang ke rumah bundamu dulu, ayah sama mama ada kerjaan ke malaysia
Ayah: nggak usah ajak icel, tapi bilangin aja dia juga pulangnya ke rumah papa dia
Ayah: seminggu, baik-baik sama bundamu, jangan ngerepotin, jangan lupa belajar.
Bintang: duit?
Ayah: kalem.
Ayah: oh iya, jangan lupa cari pacar, ayah pulang udah dibawa ke rumah
Ayah: atau kalau nggak dapet, kita atur pertemuan sama keluarga arga
Bintang: dikira cari pacar mudah apa yah:(
Bintang: bintang emosi nggak ada yang mau sama bintang:(
Ayah: berarti kamu mau ayah nikahin sama anaknya si arga
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang: The Patrick Couple
Fanfiction[DISCONTINUE] "Yang, kata si Jeli-nya Rindu, kita tuh Patrick Couple. Ehe, itu artinya kita bodoh nggak sih?" ft. Lee Haechan ©eipayow, 2021