"Lompatlah."Gadis bersurai panjang itu terhenyak. Lama. Matanya yang semula terpejam kontan terbuka lebar begitu mendengar suara asing tersebut. Entah mengapa, nada suara-nya begitu dingin dan menusuk seakan dia memang menginginkan hal itu terjadi. Orang itu seolah menyuruhnya untuk benar-benar lompat dari atap gedung dan berakhir mengenaskan. Mungkin kepalanya akan pecah di bawah sana.
Dadanya bergemuruh hebat. Oh, tidak.
Gadis itu perlahan melangkah mundur.
"Mengapa?" Suara asing itu menyahut, lagi. "Apa kau takut?"
Gadis itu menggeleng. Rasa ngeri membayangkan hal itu akan terjadi dalam beberapa detik kedepan membuat dia menelan ludahnya. Tak sanggup.
Lalu, dengan napasnya yang memburu, gadis itu membalikkan badannya.
Temukkan seorang pemuda bertubuh jangkung tepat di belakangnya dari jarak satu meter lebih.Manik keduanya bersipandang.
"Tidak kusangka," pemuda itu mendecih pelan. "Kau begitu pengecut."
Gadis itu terdiam.
Kemudian, pemuda itu berjalan menghampirinya dengan pandangan tajam yang terarah lurus tepat padanya. Hingga jarak mereka berdua terkikis dan hanya menyisakan beberapa jengkal saja.
Kini, tampang keduanya terlihat jelas.
Mereka berhadapan satu sama lain.
Sorot mata pemuda itu nampak memindainya.
"Apa kau menyesal?"
Gadis itu masih membisu.
"Atau... kau hanya menangisi nasibmu sekarang?"
"....."
"Benar. Kau hanya bisa berlindung di balik kekuasaan orang tuamu. Jadi, kau pasti sangat menderita sekarang..." Pemuda itu tersenyum miring. Wajahnya dimajukan beberapa senti lalu berbisik pelan penuh peringatan. "Jennie Kim... ku harap kau tetap menderita seperti ini."
Gadis itu sontak membeku.
Dengan bibir terkatup rapat, ia menatap pemuda itu dengan nyalang. Tangannya mengepal dikedua sisi. Wajahnya memerah menahan amarah. "Kau---"
"Tetaplah hidup untuk menebus dosa-dosamu. Itu satu-satunya cara agar aku bisa menyiksamu." potong pemuda itu dengan seringai tipis yang terpasang di wajahnya, sebelum berbalik pergi dan meninggalkan Jennie yang tertegun di sana.
Dia lantas menggigit bibirnya kuat-kuat bersamaan dengan satu air mata yang luruh.
Gadis itu merasa hancur. Lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shattered Into You
Fanfiction[M] 18+ The Devil adalah komplotan geng yang berisikan anak-anak VVIP di SMA Soorim. Jennie Kim, adalah salah satu di antaranya. Dia paling terkenal akan kekejamannya. Namun, secara tiba-tiba Kim Taehyung, si murid pindahan itu datang dan meng...