IHLY-S209

664 40 3
                                    

Matahari telah menampakan sinarnya hingga memasuki celah celah gorden kamar milik dua anak manusia yang kini masih terlelap dengan damainya. Keduanya tidur dengan keadaan telanjang sehingga hembusan angin pun mampu menusuk kulit polos mereka membuat salah satu dari mereka tergerak untuk meraih selimut tebal menyelimuti keduanya perlahan kecupan manis dari situa tepat mengenai bibir simuda tersenyum menatap wajahnya perlahan bangun setengah tidur menyisir dan mengelus kepalanya lembut.

Sungguh pemandangan pagi ini begitu hangat tercipta dikamar itu, tak henti hentinya kecupan dikening dan pipi tersirat hingga tepat di bagian bibir sang empu mengerang mengucek matanya dengan bibir yang dikerucutkan kedepan lalu berbalik memunggungi sang suami tepatnya menghadap pintu kamar mereka.

Mew mendekati dan memeluknya dari belakang dengan kepala yang dia sandarkan tepat dibahu lebar Gulf.

"Morning by" ucapnya, namun hanya deheman dan pejaman mata yang dia dapatkan.

Mew tersenyum melepas pelukannya lalu beranjak kekamar mandi berniat untuk memulai ritual paginya. Karna hari ini weekend, jadi tidak terlalu tergesah gesah dan hanya ingin bersantai untuk mengisi waktu luang sabtu ini.

Bunyi alunan ponsel terdengar diatas nakas namun Gulf tak menghiraukan dia masih asik dengan tidurnya, ponsel terus berbunyi hingga panggilan ketiga dentingan itu semakin membuat telinganya begitu pengang, repleks Gulf menutup telinganya kemudian mendengus menendang nendangkan kakinya seperti anak kecil.

"Ish berisik sekali" dengusnya dengan wajah yang begitu dongkol.

"Sayang tolong angkat telponku" terdengar teriakan Mew didalam kamar mandi sana membuat Gulf semakin kesal, mau tak mau dia melangkahkan kakinya dengan selimut yang masih menempel pada tubuhnya dan tergerai pada lantai dengan kaki yang dia hentak hentakan.

"Apa sialan" umpatan Gulf tanpa melihat siapa yang memanggil.

"Ada apa dengan itu Gulf dan dimana Mew?" hanya dengan mendengar suaranya saja Gulf sudah tau siapa yang memanggil.

"Mandi"

"Bisakah aku berbicara dengannya?"

"Kubilang dia sedang mandi"

Terlihat Mew keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melipat dipinggang serta tetesan air yang membasahi tengkuknya datang dari rambutnya yang basah.

"Kenapa kau telihat kesal sayang" ucapnya mengacak rambut Gulf. Tanpa menjawab Gulf menyodorkan ponsel ditangannya dan segera Mew raih dengan tangan satu membawa kepala Gulf untuk bersandar didada dinginnya.

"Ada apa memanggil pagi sekali?" kata Mew bernada ketus

"Kenapa kau begitu kesal Mew?"

"Saat ini bayiku tengah merajuk dan itu semua salahmu kau mengganggu tidurnya"

"Maaf"

"Lalu cepat katakan, apa maumu?"

"Aku hanya akan membicarakan tentang pekerjaan"

"Tidak bisakah kau menunggu siang? saat ini aku belum memakai baju sama sekali"

"Tidakkah kau malu bertelanjang didepan Gulf?"

"Kenapa? itu sudah menjadi kebiasaan kami tidur dengan keadaan telanjang"

"Wohoo sangat terus terang, baiklah kalo begitu siang nanti aku akan kembali menelponmu"

"Ok" seketika Mew menyentuh ikon ponsel dengan latar berwarna merah lalu melemparkannya pada sofa samping tempat tidur.

"Mau tidur lagi?" kata Mew menangkup wajah Gulf, sang empu mengangguk dengan mata yang masih terpejam dengan tangan yang tak berhenti memeluk. Mew membaringkan tubuhnya dan menyelimutinya, saat berbalik Gulf meraih tangannya dan dan berkata

I'M HERE LOVING YOU SEASON2 [Completed✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang