"ABANG, KATA BUNDA MAKAN !" teriak Dobby dari luar kamar Junkyu.
"Hm."
"HAM HM HEM HOM, LU BUKAN JUNKYU ALDEBARAN." ujar Dobby yang kini telah berada di kamar Junkyu.
"APAAN SIH DOB, NGEGAS MULU LO DARI TADI !"
"ABANG TUH BUDEG, KALO DAH SEMEDI DI KAMAR GA BAKALAN KELUAR KECUALI KIAMAT."
"Apasih yang abang liat di jendela?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dobby yang penasaran memperhatikan arah pandang Junkyu. Di luar terdapat tetangga mereka-Huang Renjun-yang baru saja pulang diantar seorang laki-laki.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"KAK RENJUN !! BARU PULANG LES KAK ?"
Sontak Junkyu menutup kedua telinganya mendengar Dobby yang berteriak menyapa Renjun di luar.
"Iya Dob, baru pulang les matematika buat persiapan ujian."
"Wah, Kak Renjun rajin banget. Beda banget sama bang Ajun yang kerjaannya cuman nonton Nessie Julid dan Diary Risa. BTW YA KAK, BANG AJUN IRI NIH LIAT KAKAK DIANTAR COGAN MULU. BAGI TIPSNYA DONG KAK !!! Kasian Dobby liat bang Ajun pacarannya ama dedemit mulu." ujar Dobby dengan raut prihatin.
Mendengar hal tersebut, sontak membuat Junkyu memukul kepala Dobby.
"DOB, MULUT LU KAGA BISA DIJAGA ANJER ! ADA AKHLAK LU BEGITU?"
Renjun yang mendengar pertengkaran kakak beradik hanya bisa tertawa sebelum menjawab ucapan Dobby.
"OI GEMBROT ! BENER KAN LU IRI AMA GUE?"
"KAGA ANJER, FITNAH NOH SI DEBBOY! EMANG MINTA DI SLEPET CONGORNYA"
"Iri mah bilang aja kali." ujar Renjun sembari tertawa mengejek ke arah Junkyu.
Tuh,
Tuh kan,
Ini yang bikin Junkyu suka kesal setengah hidup sama tuh cacing kremi. Didiemin lama-lama malah makin ngelunjak. Tapi, Junkyu emang heran. Gimana ceritanya Renjun yang kecil, kerempeng, dengan batas kesabaran setipis tisu dan selebar mie lidi-lidi bisa dapetin cowok-cowok bening blasteran surga gitu?
