Suatu ingatan tentang hari itu. Waktu kita masih kelas 9 sekolah menengah pertama. Saat itu, kita berencana untuk berfoto bersama di depan kelas saya, 98 kala itu.
Saya masih sangat ingat, hari itu saya bertanya.
''Mau pakai handphone siapa?"Kamu menjawab dengan sombongnya membuat saya ingin memaki kamu saat itu.
"Handphone aku saja, kameranya bagus".Setelahnya, kamu izin untuk ke toilet waktu itu yang membuat saya mau tidak mau harus menunggu. Namun, ketika saya sedang sibuk menunggumu, teman saya datang mengajak saya menonton tanding futsal disekolah tetangga. Saya tidak enak hati menolak nya, pada akhirnya saya ikut menonton bersama teman saya.
Setibanya disekolah tetangga, ada pesan masuk darimu. Yang isinya, 'Kamu dimana? Kok gaada dikelas?"
Saya bingung kala itu, maaf. Dengan penuh penyesalan, saya menjawab.
'Aku ikut nonton tanding futsal, kamu susul kesini bisa?'
Nyatanya, pesan saya hari itu hanya kamu baca. Kamu tidak membalas dan tidak menyusul saya kala itu.
Hari itu saya benar-benar menyesal, hari itulah yang membuat kita tidak ada kenangan dalam bentuk apapun selain ingatan yang hanya membuat saya terus-menerus ingat padamu.