18 🍒 kelab malam

4.5K 726 62
                                    

Warning: kata-kata kasar dan agak rated. Bijak ya dalam membaca.

🍒🍒🍒

"Heh, pulang sama siapa lo?"

"Teman."

Yeri memandang curiga Karina yang baru masuk ke dalam apartemen. Adiknya itu tampak lesu, tidak seperti biasanya yang semangat. "Sama siapa? Cowok yang tengil itu, ya? Siapa sih namanya?"

"Hema," jawab Karina. "Tapi bukan sama dia."

"Terus siapa?" Yeri menyeringai dari tempat duduknya di sofa. "Lo punya pacar, ya? Idih, bocil sok sok-an mau pacaran, ntar diputusin nangis."

"Udah ya, Kak. Aku capek."

Yeri hanya berdecak kesal kala bukannya menjawab pertanyaannya, Karina malah melewatinya begitu saja menuju kamar. Tidak sopan sekali adiknya itu. Padahal, bukan hanya Karina yang kelelahan, tetapi juga Yeri yang baru saja pulang setelah shift paginya selesai, jadi bisa-bisanya Karina bertingkah menyebalkan seperti itu.

"Ck, padahal gue mau beliin lo tas LV yang unlimited, Dek," Yeri mendumel sendiri. "Gak jadi aja deh, siapa suruh nyebelin. Ah babi, badmood kan jadinya gue."

[Me] sent at 03:13 p.m
Babe, ntar malem di Exodus.
Jemput di tempat mama.

[Lulu💩💋💘] received at 03:15 p.m
Siap ayangie🥰
Pulang dari kampus otw ngenggg🚀

[Me] sent at 03:16 p.m
Kalau telat lo babi.

[Lulu💩💋💘] received at 03:16 p.m
gapapa asal kamu anjingnya❤

[Me] sent at 03:17 p.m
Sinting

[Lulu💩💋💘] received at 03:18 p.m
iya aku tau kamu sayang aku❤😘

🍒🍒🍒

Pukul 11:20 malam, Yeri dengan sangat hati-hati membuka pintu kamar Karina--yang selama dua minggu ini juga menjadi kamarnya--sambil sesekali menoleh ke arah tempat tidur di mana adiknya tengah terlelap. 

Tetapi naas, belum sempat dia keluar, ponselnya mendadak berdering. Yeri refleks mengumpat ketika dilihatnya mata Karina terbuka, memergoki dirinya yang berdiri kaku di depan pintu seperti maling.

Lucas anjing, Yeri mengumpati tunangannya di dalam hati karena meneleponnya di waktu yang tidak tepat.

"Kak?" suara Karina terdengar serak. "Kakak mau kemana?" 

"Kepo aja lo Bocil," desis Yeri. "Gih balik tidur lagi sana!"

"Kakak mau pergi ya dari sini?" Kini Karina sepenuhnya terbangun. Dia menatap Yeri horor, membayangkan skenario di mana kakak perempuannya itu hendak meninggalkannya dan Irene. "Kak Yeri mau ninggalin Mama?!"

"Apaan sih lo! Enggak ya, gue mau clubbing doang. Gak liat apa gue udah seksi gini?"

"Aku ikut!"

Yeri melotot. "Lo masih bocah ya anjing, ngapain ikut gue ke club?!" Hampir saja dia berteriak bila tidak mengingat Irene tengah tertidur di kamar depan dan dapat terbangun kapan saja. "Lo tidur lagi deh, besok gue beliin Cimory dua. Rasa blueberry."

Karina menggeleng. Dia bahkan sudah berdiri di samping Yeri yang lebih pendek darinya. "Kakak mau minum, kan? Aku mau minum juga. Katanya kalau minum alkohol bisa bikin beban pikiran hilang."

[✔] JuicyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang