Chapter 20

284 12 2
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.

Alice melihat para member tengah mengadakan pemotretan untuk album mereka. Sungguh tidak diragukan lagi, Taehyung sangat tampan dalam segala pose pemotretan. Bahkan Alice tersenyum-senyum hanya memandang Taehyung.

Alice merasa akhir-akhir ini sudah sangat merasa nyaman terhadap Taehyung. Taehyung sudah berhasil membuat Alice nyaman di pundaknya.

"Apa sebegitu tampan nya Taehyung sampai-sampai kau tidak melirik kearah lain". Ucap Jimin menjahili Alice.

"Moyaaaa, aku tidak hanya melihat dia. Aku pun melihat satu persatu para member jimin-ah". Alibi Alice. Jimin tertawa mendengar alasan Alice, ia pun sebenarnya ikut bahagia saat Taehyung sudah kembali tersenyum bahagia tetapi ia pun juga khawatir jika suatu saat ingatan Alice kembali maka Taehyung pun akan terluka. Jimin sangat mengkhawatirkan Taehyung karena Taehyung sangat berarti bagi Jimin.

"Aku berharap Taehyung bisa sangat bahagia bersama mu, dan kau pun juga seperti itu". Ucapan Jimin langsung membuat Alice menatap Jimin dengan tanda tanya.

"Aku hanya berdoa, tak perlu dipikirkan". Jawab Jimin langsung saat melihat tatapan Alice yang seakan mau bertanya padanya.

Pekerjaan hari ini pun berakhir sampai jam 7 malam. Para member siap-siap mengganti baju mereka lalu lekas akan pulang.

"Besok kalian tidak memiliki jadwal apapun, tapi lusa kalian akan ada pertemuan dengan produser Amerika untuk meeting lagu bersama mereka". Ucap Alice memberi info ke para member sambil membaca jadwal member.

Para member pun satu persatu meninggalkan ruangan pemotretan, yang terakhir Taehyung yang masih membereskan barang-barangnya di ruang ganti.

Taehyung sedikit kesulitan saat membereskan barang-barangnya. Alice langsung membantu Taehyung menata barang-barang nya dengan rapih kedalam tas.

"Apa sesulit itu hmm". Ucap Alice menatap Taehyung. Taehyung pun hanya menyengir, lalu menyubit gemas pipi Alice.

"Gumawoyeo". Ucap Taehyung tersenyum.

"Ayooo pulang, aku antar". Ucap Alice.

"Eohhh kau bawa mobil ke sini?". Ucap Taehyung.

"Hmmm ayo aku antar, aku tak melihat kau membawa mobil". Ucap Alice.

Taehyung langsung membawa tas nya lalu merangkul pundak Alice. "Kajja kita pulang, sebelum pulang temani aku ke supermarket". Ucap Taehyung.

"Kau mau beli apa?". Tanya Alice.

"Bahan makanan, makan malam dirumah ku seperti nya menarik". Ucap Taehyung mengedipkan mata nya ke Alice.

"Baiklah tuan, tolong beri aku makan malam ini dengan masakan mu yang sangat lezat itu". Jawab Alice membuat Taehyung tertawa.

"Kajjaaaaaaa!!!!!". Ucap Taehyung bersemangat.

Jauh dari mereka, mari terlihat tidak menyukai pemandangan di depan nya.

"Aku merasa ada sesuatu dengan mereka". Ucap Mari menatap kepergian Taehyung dan Alice. Sepanjang pemotretan pun Taehyung tak henti-hentinya menatap Alice, bahkan saat dekat Alice Taehyung menjadi sangat bersemangat tetapi pada saat di ruang ganti bersama mari bahkan Taehyung hanya terlihat biasa-biasa saja. Seperti orang asing tapi masih membutuhkan stylist staff.

Mari berjalan lesu ke luar gedung, sepanjang jalan ia menatap kota Seoul sangat tidak berselera. Ia melihat seorang gelandang, saat ia merogoh kantung jeans nya ia mendapat kan uang yang akan di berikan ke pengemis itu dan ia menemukan sebuah tissu yang di isi 2 pil obat milik Alice yang pernah ia ambil.

Forgive The Cruel Past (Kim Taehyung & Alice Lee)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang