16 - Nah Lo

151 35 8
                                    

Aku yakin readers di sini masih sayang sama Wonyoung dan masih banyak orang di luar sana yang sayang sama Wonyoung.

Haris baru saja kembali ke rumahnya. Selepas seharian penuh banyak kegiatan, ia merasa tubuhnya remuk semua. Mulai dari main basket sama yang lain, terus kerja kelompok, terakhir pergi ke kondangan nemenin Lisa karena Hanan ada kerjaan.

Belum ia melepas kemeja putihnya tapi sudah merebahkan tubuhnya di atas kasur. Jam menunjukkan pukul sebelas kurang lima belas menit. Hari ini Sabtu malam, mungkin kalau tidak menemani Lisa, ia akan keluar bersama Wilona atau siapa pun itu.

" Ganti baju dulu baru tidur, " ucap Lisa sambil berdiri di depan pintu.

Haris menoleh. " Iya. "

Tapi tidak beranjak dari posisi rebahannya.

Lisa menghampiri Haris. Setelah itu wanita berusia pertengahan 40 itu duduk di pinggir kasur berseprei hitam garis-garis putih.

" Besok mau pergi sama tante Evve, mau ikut? " tanya Lisa.

Haris menoleh lagi. " Kemana? Ngapain ikut? Sama Papa juga? "

" Ke Bandung kayaknya. Ini baru diajak tadi. Cuman Mama, Tante Evve, sama Wilona kalo kamu ikut, " jawab Lisa.

Cowok itu berpikir sejenak. Sudah cukup lama ia tidak berinteraksi dengan sahabatnya itu. Terakhir waktu itu pas mereka pergi ragunan, setelah itu pada sibuk masing-masing.

" Oke, Haris ikut, " jawab Haris.

Lisa tersenyum sambil mengelus puncak kepala Haris. Setelah itu ia keluar dari kamar Haris.

" Jan lupa ganti baju! Bersih-bersih juga! " perintah Lisa dari luar.

Yang bernama Haris Ilham Winata itu lalu bangkit dan mengambil ponselnya di atas meja belajarnya. Ia membuka roomchat Wilona dan mengiriminya pesan sambil ia duduk di kursi belajarnya.

Si Jelek 😜

besok ke bandung, gw ikut|

Centang dua abu-abu. Sepertinya cewek itu sedang sibuk. Sembari menunggu balasan, ia mengscroll ke atas guna membaca chat-chat lama mereka. Hingga tanpa sadar cowok itu tertawa sendiri membaca tiap chat baik dari dirinya maupun dari Wilona sendiri.

Sampai akhirnya, balasan dari Wilona masuk.

|ih maap baru balik dari keluar bareng juan sama yang lain
|ikottt kok, tadi mama barusan ngajakin

Haris menyengitkan dahinya. Apa lagi kalau bukan karena nama Juan di sana.

Cewek itu lalu mengiriminya pesan lagi.

|lo sekarang sibuk banget ya? ini aja keluar bareng yang lain lo ga bisa
|untung juan mau gw ajak, kalo gak kan gw jadi nyamuk 🙃

Apaan dah, batinnya. Ya kan hari ini dia ada tugas kelompok sama nemenin kondangan Lisa.

takut banget jadi nyamuk?|
buruan dong diiyain yang waktu itu|

Centang duanya masih abu-abu. Cowok itu lalu menutup aplikasi chatnya. Ia segera menuruti perintah sang Ibu untuk bersih-bersih. Ganti baju, cuci muka, dan sikat gigi sudah semua. Haris lalu mengambil ponselnya dan melihat apa sudah dibalas, tapi nyatanya belum sama sekali.

[✓] Bukan Teman BiasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang