Mentari pagi yang cerah dan sejuk membuat seorang gadis bersurai coklat yang tengah melakukan push Up itu semangat, di kota ini di tempat ini dia belajar arti hidup, kasih sayang dan rasa nya di cinta oleh orang tua, adik dan kakak, sungguh indah..
Namun sekelebat bayangan masalalu membuat nya mempercepat push up nya.
"Kau pembunuh" ujar seorang lelaki paruh baya yang tak lain ayah nya, mentap nyalang Aures yang saat itu masih kecil berusia 7 tahun.
"Anak taktau diri hiks saya nyesel lahirin kamu" kini giliran sang ibu murka.
Jeder..
Bagai kan petir di siang hari menyambar hati Aures kecil.
"Lo bunuh adik lo sendiri anj**g" kini kakak pertama nya yang marah dan mendorong Aures hingga jatuh
"Lo bukan adek gw lagi bang**t" kali ini kakak kedua nya yang memaki dan tak sampai disitu dia memukul,menendang dan membeturkan tubuh kecil Aures ke tanah yang ada batu besar.
Plakk
Bugg
Bugg
Bugg
"Ampun yah,bang itu bukan salah queen hiks" aures sudah tak tahan dengan siksaan itu dia hanya seorang anak kecil tak berdaya.
Dari kejauhan kakak 4 nya ingin menolong namun di tahan kakak ketiga dan 2 sepupu nya.
"Adik gw bisa mampus anjing" marah kakak ke4 aures pada ke3 abang dan sepupu nya.
"Dia pantas di gituin dia udah bunuh king" ujar si ke3 dingin
"Tapi gak gitu juga jing, dia masih bocah tolol lu pada' murka si ke 4
Lalu mata nya kembali melihat ke arah adik nya kini si ke4 tak lagi berontak namun masih di tahan ke3 orang itu
"Maaf " hanya kata tanpa suara yang bisa si ķe4 ucap kan aures hanya mengangguk dan tersenyum lirih,dia sudah pasrah
Plakk
"Bukan salah kamu bagai mana kami jelas jelas melihat kamu buduh king" kini tante aures yang marah ibu dari si pembunuh sebenar nya.
"Tidak tante, justru princes yang dorong.."ujar aures semakin membuat keluarga nya marah karena tak terima Aures menuduh anak nya sang om pun ituk menyiksa Aures
Plak
"Kamu menuduh anak saya hah?" Marah sang om karena tak terima anak nya di salah kan, padahal dia dan sang istri tahu memang anak nya yang salah dan itu rencana mereka.
"Bukan gi.." ucapan Aures terpotong kana cambukan dari sang ayah.
Ctar
Ctar
Cetar..
Hal itu membuat si ke4 kembali menggila karena melihat sang adik kini tak berdaya.
"ANJING BIADAB LO SEMUA SETAN, ADE GW ANJING, KALO DIA SAMPE KENAPA KENAPA MATI LO SEMUA DITANGAN GW"pekik si ke 4 seperti orang kesetanan namun tiba tiba pandangan nya buram saat sesuatu seperti gigitan semut menyentuh kulit nya,
Ya si ke4 di bius, dan mereka meninggal kan taman itu menusul para oma dan opa yang sedari tadi sudah di rumah sakit membawa kingereka
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN: Big Bo(ss)dyguard
Teen FictionAurestella atau sering di kenal sebagai Aures di kalangan para bodyguard dan stella , bodyguar cantik yang di usia nya yang masih muda, dia di utus sang paman untuk menjaga seseorang dari masalalu nya, awal Aures tak mau namun ntah apa yang di bisik...