4

2.7K 359 8
                                    


"Li, kalo orang nempelin bibirnya ke pipi tuh termasuk cium gak?" Tanya karina.

Lia menolehkan kepalanya, "iya kar, emang kenapa? Tumben nanya gini,".

"Lo dicium kar?" Giselle mendengar percakapan mereka berdua.

Karina menggeleng cepat, "gak tau sih, makanya nanya,".

"Emang siapa rin?" Ucap heejin yang entah darimana datangnya.

Karina diam sejenak. Berfikir. Kasih tau mereka gak ya? Kasih tau aja deh.

"Winter," Ucap karina pelan.

"HAH!?" Kompak banget mereka bertiga.

"Kok bisa sih? Gimana anjir? Winter tiba-tiba nyosor gitu? Apa lo yang minta? Kronologinya gimana?" Giselle langsung menghujani karina dengan banyak pertanyaan.

Karina merebahkan tubuhnya ke kasur, "tadi gue sama winter mau foto bareng, terus gue tarik tapi dianya gak seimbang jadi jatoh terus bibirnya nyentuh pipi gue. Itu termasuk cium gak sih?".

"Kayaknya iya sih, tapi tanpa kesengajaan," Ucap heejin.

"Tapi gue gak risih gitu. Kenapa ya?" Ucap karina.

"Ya itu kan lo suka sama dia dodol," Giselle menggetok kepala karina dengan botol minuman kemasan.

"Sakit ih," Karina hampir mendaratkan tangannya di pundak Giselle untuk menampol.

"Terus winter gimana rin?" Tanya lia.

"Winter..."

~degem~

"Tadi lo ngapain anjir," Ucap ningning.

Winter pusing sendiri.

"Itu gak sengaja sumpah, gue hampir jatoh. Tapi malah kecium pipinya," Winter frustasi.

Ryujin menjitak kepalanya winter, "elu juga begonya malah diem dulu bukan langsung ngelepas".

"Kak karina risih gak ya sama gue. Takutnya risih deh," Winter mulai overthinking.

Mereka berempat berfikir. Gimana biar tau karina risih atau nggak.

Yujin memberi saran, "coba lo kasih makanan terus kasih surat atau apa kek. Taro depan kamarnya gitu,".

"Tapi gue belum pernah nanya kamarnya jin," Ucap winter memelas.

Diam lagi.

"Oiya gue ada nomor kak lia. Nanti gue chat kak lia deh nanya kamarnya nomor berapa," Ucap ryujin.

Semangat winter kembali, "thank you banget jin,".

"By the way, kok lo bisa punya nomor kak lia?" Tanya Ningning.

"Ya kan gue mau gebet kak lia gitu hehe," Ucap ryujin sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Ya ampun jin" Ucap Ningning.

Yujin bertanya, "kak Karina suka makanan apa anjir,".

"Pas waktu itu dia makan pringless pink, itu aja kali ya? Kebetulan yang punya gue masih banyak," Ucap winter mengingat-ingat apa yang dimakan karina waktu itu.

"Yaudah lo siapin gih, tulis surat juga" Ucap ningning.

Lalu winter langsung saja mengambil 5 buah pringless pink dan memasukkannya kedalam sebuah kardus kecil.

Dedek gemes [Winrina] (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang