Annyeonghasseo~!
.
"Pak Nicholas kenapa sih pelit banget senyumnya? Masuk neraka saya sukurin loh Pak"
"Jir. Ape dah urusannya gue pelit senyum ma neraka?_-"
"Lah senyum kan ibadah, Pak. Jarang senyum ya jarang ibadah dong... Senyum makanya!"
"Mager."
"Oooo... Mau saya kasih tau cara lain buat ibadah tanpa harus senyum nggak Pak?"
"??"
"Berumahtangga sama saya! Itu ibadahnya lebih gede, Pak. Kuy!"
"Gue pecat juga lo lama-lama."
.
"Astaga Pak! Saya masih nggak nyangka Bapak beneran mau nikahin saya. Bapak nggak khilaf kan?"
"Kamu mah. Btw manggilnya jan formal gitu. Santai aja. Kan kamu istri saya sekarang."
"Tapi itu Bapak juga formal?"
"Terserah saya dong. Udah sini buruan tidur di sebelah saya. Biar nggak kemaleman."
"Saya kira Bapak suka begadang. Tidur cepet ternyata."
"Siapa yang mau ngajak kamu tidur di malam pertama? Bikin anak lah!"
.
"Nic. Kamu kan suka BDSM. Kenapa jarang kamu praktekin?"
"Kamu istriku, bukan budak sex. Kalo kita main ya keduanya nggak boleh ada yang ngerasain sakit lebih banyak."
.
"Jadi...? Kata dokter aku infertil ya, Bin? S-sorry. I'm so sorry."
"Bukan, Nicho. Bukannya infertil. Tapi ya mungkin dalam waktu dekat ini belum rejeki kita. Semangat!! Jangan murung!"
"Maaf."
"Kenapa? Hei, jangan minta maaf. Senyum. Nicholas ku nggak pernah jalan nunduk lesu begini! Aku ngambek kalo kamu murung terus!"
"Eh ehh jangan ngambek. Iya aku senyum. Udah ya?"
"Thank you! Kamu ganteng hihi^^"
.
"Are you sure with this way? I-I mean... Ini sakit loh. Aku aja imunisasi pas SD ga tiap taun masih ngilu bayanginnya. Kamu tiap minggu mau suntik kayak gini?!!"
"Nggak papa. Biasa aja kali, Nic. Ayo bantu suntikin di paha aku."
"Bisa ga sih aku aja? Daripada kamu yang sakit mending aku aja."
"Nicholas... Thank you perhatiannya. Tapi aku nggak papa. Paling habis ini hormon mood ku jadi nggak stabil bentaran?"
"Emm okey. Bilang apapun yang kamu rasain. Kamu mau marah-marah juga marah aja ke aku, ngambek juga boleh, ato nangis, apa aja. I'll hug you, kiss you, or whatever you need, I'll do it."
"M'hm. Makasih yaa... Ayo cepet tolong"
.
