5💙hello

2.2K 263 14
                                    

pagi kesekian itu di hiasi dengan canda tawa , bahkan Yoongi yang biasanya terlihat dingin ikut melebarkan senyuman.

kecuali Jeon Jungkook, entah mengapa pemuda itu tak berekspresi sama sekali dan hanya sibuk dengan sarapan buatan Seokjin.

Jimin yang dipaksa untuk ikut makan akhirnya duduk di hadapan Jungkook . Pemuda manis itu masih terheran karena Jungkook terlihat berbeda , tidak banyak bicara dan oh bahkan hampir tidak pernah bicara .

Seolah yang terjadi di pagi itu bukan masalah bagi Jungkook , dia terlihat tanpa beban makan dengan lahap dan tenang .

Namun Jimin yang justru kesal , pandangannya tidak lepas dari pria Jeon di hadapannya.

"Apa sebenarnya isi dalam otaknya ? Dia pikir itu lelucon ? Atau memang dia memiliki sikap mesum? Seenaknya saja dia mencium orang, Benar benar menyebalkan!". Itu batin Jimin .

Saat semua bercanda tidak ada yang memperhatikan raut wajah Jimin yang masih intens menatap Pria dingin di hadapannya. Kecuali jungkook yang mengangkat wajahnya dan tersenyum miring seolah mengejek Jimin .

"kuharap aku bisa menancapkan garpu ini di matamu!". Kata Jimin lagi di dalam hati . Seolah melampiaskan kekesalannya pada udara kosong.

Semua kembali berbicara pada Jimin, dengan cepat pula Jungkook mengalihkan pandangannya sementara Jimin meraih sumpit untuk mengambil beberapa lauk. Saat ini Jimin tidak di ijinkan untuk berbicara formal, dia di perbolehkan memanggil mereka Hyung . Seolah dia adalah adik terkecil dan bagian dari mereka bahkan Jimin cukup bersyukur dalam waktu yang cukup singkat dia merasa nyaman.

Namjoon tersenyum memandangi Jimin dengan memangku pipi pada punggung tangan kanan . Matanya bahkan tidak berkedip saat itu. Dia duduk di samping Jungkook dan dapat melihat wajah manis itu dengan jelas . Ekspresi Namjoon tidak lepas dari tatapan Seokjin . Seolah ada yang mengusik hati pria berparas cantik itu.

Seokjin adalah pria yang berpikiran dewasa , dia tidak bodoh untuk mengartikan perhatian Namjoon pada jimin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seokjin adalah pria yang berpikiran dewasa , dia tidak bodoh untuk mengartikan perhatian Namjoon pada jimin.

Bayangkan saja , Namjoon meraih beberapa lauk dan menaruh lauk itu di mangkuk nasi Jimin tanpa menghilangkan senyuman manis yang masih terus terukir sejak duduk disana tadi .

Terkadang bahkan sesekali saat Jimin tersenyum karena bercanda bersama Hoseok maka Namjoon pun ikut tersenyum bahkan terlihat lebih manis .

Seokjin menghela nafas panjang, entah mengapa masakannya terasa tidak enak dan hambar baginya. sesekali saat mengunyah makanan dia melirik Namjoon lagi kemudian berganti melirik pada Jimin . Di sela mengunyah makanan dia tersenyum getir menutup rapat bibir tebalnya .

Yoongi datang lagi dari dapur membawa potongan apel yang sudah di iris cantik . Jarang sekali pemuda dingin itu makan buah apalagi repot repot mengiris dan membersihkan kulitnya lebih dulu .

Tanpa di duga buah itu di letakkan nya di samping Jimin . Mendapat tatapan dari semua sahabatnya Yoongi paham betul apa arti tatapan itu .

"Ahh bukankah Jin hyung belum buat makanan penutup?. Jadi aku memotong ini". Yoongi berdalih cukup pintar namun mereka semua tau tabiat Yoongi yang tidak akan pernah mau merepotkan diri sendiri .

My Beautiful Asisten✅(Jikook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang