Sisi Lain Ayah

1.8K 167 40
                                    

Saat Naruto, Boruto, kakashi, Shizune dan Iruka berjalan menuju lapangan akademi, Naruto tiba-tiba menanyakan janji Kakashi soal Akira kala itu.

"Kakashi sensei , bagaimana soal Akira?" tanya Naruto.

"ah.. aku sudah menawarinya, tapi dia pernah bilang kalau dia harus membantu ibunya bekerja jadi dia masih sedikit ragu" jawab Kakashi.

"jadi dia menolak?"

"aku bilang dia ragu bukan menolak" timpal Kakashi "aku memberinya formulir disertai tanda tanganku dan itu berlaku selamanya, kapan pun dia siap untuk mendaftar" lanjutnya.

"ooh.. begitu ya" jawab Naruto.

"tapi ku rasa dia menerimanya"

"kenapa kau seyakin itu?"

"hanya perasaanku saja" jawab datar Kakashi.

"e-eh?! Ya.. semoga saja sih"

Mereka telah tiba di lapangan akademi dan disana sudah banyak anak-anak, calon shinobi.

"baiklah semuanya ayo kumpul!" teriak Iruka.

Naruto mengedarkan pandangannya, nampak mencari seseorang dan dia tersenyum karena menemukan orang yang dia cari.

"ternyata dia benar-benar datang" ucapnya sambil tersenyum.

Sedangkan Boruto yang sedari tadi berdiri disamping sang ayah hanya dia dan memperhatikan.

"baiklah, semua sudah berkumpul jadi kita akan segera memulai upacara pembukaannya" ucap Iruka dengan nada yang lantang "tanpa berlama-lama lagi, saya persilahkan tuan Hokage untuk memberi sepata katanya" lanjutnya mempersilahkan Kakashi.

Setelah dipersilahkan untuk berbicara, Kakashi pun maju dan mulai berbicara. Kakashi memberikan kata-kata semangatnya pada calon shinobi dan tak lupa diakhir kalimatnya dia mengatakan kata-kata yang selama ini selalu dia ingat 'seorang shinobi yang tak mematuhi aturan adalah sampah tapi orang yang tidak memperdulikan temannya, lebih rendah dari sampah'.

Boruto yang memperhatikan setiap kalimat Kakashi sedikit dibuat kebingungan dengan kalimat terakhir sang hokage dan dia menanyakannya pada sang ayah.

"ayah?" panggil Boruto sambil menarik-narik baju sang ayah.

"hm?" Naruto menunduk kan badannya agar bisa mendengar ucapan Boruto.

"kata-kata paman Kakashi barusan artinya apa-dattebasa?"

"suatu hari nanti Boruto pasti paham" bukannya menjawab pertanyaan sang anak, Naruto justru hanya mengusap kepala Boruto dan membiarkan Boruto penasaran dengan maksud dari perkataan Kakashi.

"heeeh.." Boruto cemberut karena tidak mendapatkan jawaban yang dia mau.

"hm.." Naruto tersenyum "sebentar lagi giliran ayah, Boruto disini saja bersama bibi Shizune ya" titah Naruto.

"iya"

Setelah Kakashi memberikan kata-kata penyemangat dan sekaligus membuka tahun ajaran baru bagi calon-calon ninja, kini Iruka bersiap memanggil Naruto.

"baiklah, terimakasih tuan Hokage dan sekarang aku membawa seseorang yang sangat ingin kalian lihat dan mungkin saja kalian sangat ingin menjadi seperti dirinya suatu hari nanti" ucap Iruka.

Seluruh anak-anak yang hadir disana tak mengetahui kalau yang Iruka maksud adalah Naruto karena tempat Naruto dan yang lainnya berada sekarang adalah di sebuah ruangan tertutup yang mengarah langsung ke lapangan jadi para calon peserta didik tak melihatnya.

"karena kalian terlihat sangat penasaran makan tanpa berlama-lama lagi ini dia idola kalian semua Uzumaki Naruto"

Saat Iruka memanggil nama Naruto, semua anak-anak sangat antusias tak terkecuali Akira yang memang sangat ingin melihat wajah sang idola secara langsung.

MALAIKAT KECIL ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang