Paramount

293 41 4
                                    

Jungwoo kecil hanya tau bahwa apapun yang terjadi, kakaknya akan selalu menemaninya, membantunya kapanpun dan dimanapun ia berada. Jungwoo kecil tidak punya teman tetapi ia tidak merasakan kesepian karena kakaknya akan terus bersamanya dan tidak akan membiarkannya sendiri. Jungwoo kecil sangat bergantung pada kakaknya layaknya sang kakak merupakan oksigen pribadinya. Jungwoo kecil sangat menyayangi kakaknya melebihi orang tuanya sendiri. Jungwoo kecil berharap dunia akan selalu menguncinya dengan sang kakak.

Helahan kepasrahan keluar dari mulut Jungwoo.

Jungwoo kecil tidak tahu kalau ternyata masa remaja
merupakan masa-masa yang membuatnya paling menderita.

Kakaknya berubah.

Jungwoo remaja sepertinya bukan prioritasnya lagi. Sang kakak seperti sibuk sendiri, Jarang dirumah, berteman dan mulai menjalin hubungan percintaan. Jungwoo remaja tahu bahwa kakaknya tidak akan pernah bersamanya kembali seperti dulu.

Jungwoo menghisap rokoknya lalu menghembuskannya sambil mengusap kepala kakaknya “gapapa. Aku udah maafin kok”

“aku selalu disamping hyung. Hyung  lebih penting dari apapun” setelahnya Jungwoo mengaitkan tangan mereka.

“semua akan sempurna kalo hyung selalu disisiku” setelahnya Jungwoo mencium tangan hyungnya yang berada digenggamannya.




















(2024)

Ruang tv adalah ruangan favorite Jungwoo karena diruangan tersebut terdapat tv dan benda tersebut berhasil membuat Jaehyun meluangkan waktunya untuk Jungwoo. Jaehyun akan memilih film apa yang akan mereka tonton dan Jungwoo akan membuat popcorn dan coklat marshmallow untuk mereka. Mereka akan menonton sampai mereka berdua merasa mengantuk dan tidur di recliner dan berselimutkan selimut bulu kesukaan Jungwoo.

Tangan Jungwoo sibuk pada remote, mencari film dengan rating bagus. Sebelah tangannya ia gunakan untuk mengelus rambut Jaehyun. Ia suka saat rambut Jaehyun. Maksudnya ia suka dengan semua yang ada pada Jaehyun.

“yang ini aja gimana hyung?”

“atau yang ini hyung?”

“ih tapi yang ini tokoh tokoh utamanya mirip Taeyong hyung. Males aku.” ucapnya santai lalu menekan tombol remote kembali.

“yang tadi aja ya?” ucapnya sambil memberikan senyum menawan yang selalu dapat membuat para dominan bertekuk lutut padanya.

Jungwoo akhirnya memilih untuk menekan tombol play pada remotenya. Sebelah tangannya masih sibuk mengelus rambut Jaehyun. Kepalanya ia letakan di ceruk leher Jaehyun dan kedua kakinya ia silangkan diatas kaki Jaehyun yang memang sengaja diposisikan lurus.

20 menit berlalu, Jungwoo rupanya menyesali pilihan filmnya ini. Menurutnya begitu membosankan dan ceritanya mudah ditebak. Jungwoo segera menengokan kepalanya kearah Jaehyun lalu mencium pipinya cepat.

“hyung aku bosen” ucapnya sambil melengkungkan bibirnya manja.

Jungwoo bangkit secara tiba-tiba dari posisi awalnya lalu memulai ceritanya “oh ya hyung, tadi aku makan sama Mark di toko ayam goreng baru. Deket kantor”

Matanya menatap atap rumahnya disertai tangannya yang memainkan jemari hyungnya “enak sih. Tapi enakan ayam goreng buatan hyung”

Decihan keluar dari bibirnya lalu kembali berucap “serius ih”

“hmm aku disana juga ketemu-“

“hyung mau aku certain ga kelakuan mantan istri hyung?” bisiknya setelah duduk seperti posisi awal.

24HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang