Kost?

222 36 18
                                    

























Rei mendengar kalau seseorang akan pindah ke kost an sebelah rumahnya

Entah siapa dan tidak tau statusnya

Reiki mendengar samar samar perbincangan dari kamarnya yang kebetulan bersebelahan langsung dengan halaman kost an

"Betah betah di sini ya le"

"Siap pak"

"Ini kuncinya, saya pamit dulu"

"Baik pak"

Rei langsung saja beranjak dan membuka pagar, melihat siapa sih dia? Suaranya tidak asing saja di telinga rei

Astaga gue ga mimpi kan?
Rei mencubit pipinya

"Aduh sakit, gue ga mimpi"

Di tengah Kegiatan reiki ternyata Pemilik kost sudah Memperhatikan gelagatnya yang 'aneh'

"Loh rei, ngapain?"

Rei sontak terpenjat dan berbalik, menunjukkan senyum yang Terkasan 'cengar cengir'

"Eh pak jaka, hehe ga ada pak hehe"

Pak jaka--' jungkook hanya menggeleng kecil kemudian pergi meninggalkan Si empu yang masih cengegesan

"Udah pergi kan pak jaka?" Niki menoleh memperhatikan si pemilik kost sudah menutup gerbang rumahnya

Di sara aman.
Rei cepat cepat saja masuk ke areal kost an

Menelisik setiap ruangan tapi. Ah
Semuanya tertutup

Hilang sudah harapannya menyapa orang itu

"Rei" rei yang merasa di panggil mengedarkan pandangan, itu satya, baru keluar dari kamar kost nya dengan kaos putih polos dan celana biru tua

"Mampir sini"
Ucap satya sembari tersenyum ke arah rei

"E-enggak kak gue pulang aja deh"

"Hah apa apaan, ngendap ngendap ke sini ngapain coba ha? iiii pasti kepo ya???"

"Enggak kok! Ge errrrrr"

"Haha udah mampir aja sini, gue ga kerepotan kok, tenang aja lagian kaga bakal di sodorin apa apa juga"

"Yeu ngapain ngajak coba?"

"Mau minta tolong lipatin baju gue"

Terjatuh sudah harga diri reiki


























"Loh loh, katanya minta tolong?"
Rei mulai bungung kala satya sudah melipat bajunya, dan sejarang memasukkannya ke lemari, menggantung tas nya di gantungan yang tampak kosong, hanya ada jaket berwarna hitam

"Haha ga jadi deng akal akalan gue aja itu si" satya berbalik menatap rei yang sudah duduk di kasurnya

"Biar lo jadi mampir" lanjutnya

"Nyeh lagian juga kalo mampir ga ngapa ngapain kan?" Rei mendengus
Dan bersandar di tembok menatap satya yang masih berdiri di tempatnya

"Kan baru mampir, lo sih ga mau nyerna dulu, padahal niat gua kalo lo udah mampir mau gua ajak jalan"

"Yeee jalan doang kan" remen rei sambil menunjukkan smirk andalannya

"Sekalian ngapel" kini satya yang menunjukkan senyum dimple nya
Mengabaikan pipi rei yang merah padam


























"Kak, mantan lo berapa si"

"Pftt uhuk uhuk, apaan? Duh tenggorokan gua sakit anjr" satya keselek pentol yeorobunn

Pas dirasa sakitnya mulai reda dia cepet cepet minum

"Haaaah" satya bernafas lega ketika air melewati kerongkongan nya, menetralkan perih di lehernya

"Sorry" ucap rei

"No what what" canda satya

"No problem bukan no what what bisa inggres gak si lo kak?"

"Gak, ga bisa, prodi gua bisnis bukan inggris"

"Yeh emang ngambil prodi apaan?"

"Bisnis internasional" ketusnya

"Woi! berarti lu pinter inggris dong! bang- sat"














"Oiya, mantan gue. Nothing"

"Wow tampak meragukan ya" remeh rei tidak yakin

"Lah napa?" Satya mengerenyit, alisnya tertaut

"Tampang lo kriminallll" rei tertawa terbahak bahak di sana

Memang si satya tampan, tapi bukan kriminal juga. Bathinnya

"Duh kepala gue sakit kebanyakan ketawa, capke"

"Azab sih itu"

"Heh kok lu ngeselin sih?"

"Masa?"

"Iya lah!"

"Btw, ada yang lebih ngeselin daripada itu"

"Apaan?"
Lengan rei tersilang di dadanya seolah meremehkan laki laki di depannya dan

Cup

"Heh pipi suci gue"


















"Heh pipi suci gue"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tbc

Makin ga ada ide aja aku loh, di gantung mau ga? :v

Waiting For.. ┊Sungki/sungwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang