°3.2

191 40 32
                                    

ೃ࿐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.ೃ࿐

Semester baru dimulai, dan itu adalah bagian yang paling Naya dan mungkin semua murid gak suka. Udah terbiasa di rumah dan gak belajar membuat mereka malas buat sekedar bangun dan pergi ke sekolah.

Dengan malas, Naya menghembuskan napas berat. Kepalanya dia tidurkan di meja dan menghadap meja. Hari rabu yang membosankan, sangat membosankan, kelewat membosankan, pokoknya membosankan.

Somi yang ikut menumpu kepalanya di punggung kursi beralaskan tangannya juga semakin mati gaya, begitu pula Chaejin yang menidurkan kepalanya di meja dan menghadap ke samping.

Jam isirahat kalau kantin sepi pasti kece. Sayang, itu gak bakal terjadi. Kantin selalu penuh dengan manusia-manusia kelaparan.

"Kita bisa mabal aja gak sih? Jam selanjutnya masih lama kan? Gue gak kuat, bosen bangettt," kesal Somi, dia berdecak dan menatap malas ke depan.

Mereka semua seakan gak punya semangat hidup lagi karena ulangan dadakan dan cuman diberi waktu 5 menit untuk belajar. Rasanya nyawa mereka ditarik sama kertas ujiannya.

"Andaikan kita bisa tembus pandang biar gak kelihatan di cctv, udah gue lakuin dari tadi, Som," jawab Naya, menghembuskan napas lelah lagi.

"Gue laper, tapi males. Mau mabal, tapi takut masuk BK. Gini amat hidup boring, flat banget," cicit Chaejin.

"Ini tuh hidup kita kayaknya emang flat dan gak ada konflik sama sekali gak sih," ucap Naya.

"Gak seru banget," sahut Somi dengan lemas.

Dulu Naya kalau di SMP, jamkos kayak gini tuh kelas lagi ribut-ributnya. Entah ada yang kosplay jadi reog pakai papan tulis, seksi kebersihan yang lagi bersih-bersih bantuin anak yang lagi piket, atau mungkin anak cowok yang lagi lari-larian di kelas sampai ke luar kelas.

"WOHOOO!"

"YEYYY ASEKK!"

"AKHIRNYAAA BEBASS!"

"ANJER ENAK KALIII!!"

Segerombolan anak cowok kelas Naya, terutama Nicholas n friend, melompat-lompat senang dan mengerubungi Taehyun yang terlihat pasrah dan menyerah pada mereka.

Taehyun meghembuskan napas berat sambil terus memegang kertas yang mungkin penyebab semua kericuhan ini.

Naya, Somi dan Chaejin seketika terlonjak ketika gerombolan itu masuk ke kelas dan berteriak di depan papan tulis. Mata Naya yang hampir nutup karena ngantuk sekarang melek lagi.

Naya mengangkat kepalanya, menatap ke arah teman sekelasnya dengan malas. "Ribut banget kalian, ada apaan sih? Ish," dengus Naya, dia kembali menidurkan kepalanya dan terihat gak acuh pada keadaan.

Somi menoleh pada mereka, masih sambil menumpu kepalanya di meja. "Heboh banget, heran," cerca Somi.

"Tahu tuh, ngantuk banget padahal, asli," tambah Chaejin, menatap sengit gerombolan itu.

𝐑𝐄𝐓𝐔𝐑𝐍 || Park SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang