terger

1.6K 180 10
                                    

Guys maaf banget kalau sebagian dari kalian kurang paham sama ceritanya gegara gue nyampur B. Eng and B. Indo. 

Jadi gue usahain kalau ada kalimat english gue translate. 

Sekalian kalian jg belajar Eng right? wkwk.

Tapi kalau terlalu baku, maklumin aja ya soalnya copy paste dr google translate sebagaian.

Enjoy fellas!

_________________________________________

Malam hari, memang benar kata orang.

Bintang di pedesaan lebih terang dari pada bintang di perkotaan. Tak heran malam ini langit berkali lipat indah. 

Tidak ada cahaya kota yang menutupi cahaya langit malam.

Tidak ada suara kendaraan berlalu lalang.

Hanya ada suara kereta yang sedang melaju kencang melewati pedesaan dan pepohonan kini tertutup gelap.

Siswa-siswi Marvel sudah terlelap, pulas sekali. Bahkan panitia pun semuanya tertidur.

Energi mereka terkuras penuh sejak tadi sore. Acara penutupan sukses terlaksana, berita tersiar dimana-mana, jutaan orang menonton melalui siaran langsung di layar kaca masing-masing. This camp was a success (perkemahan ini sukses), siswa-siswi antar sekolah semakin saling mengenal dan pihak sekolah berhasil mendapatkan perpanjangan kontrak kerja sama satu sama lain.

I mean, siapapun pasti menerima kontrak dari mereka.

Seorang gadis terbangun dari tidurnya, urgent untuk membuang air kecil ia berlari ke toilet yang terdekat. Suara siraman air terdengar menandakan ia telah selesai. 

Gerbong tempatnya sangat sunyi, tak heran karena semua sedang terlelap. It's 1 a.m in the morning. But she can't sleep anymore. (Sekarang jam 1 pagi. Tapi dia tidak bisa tidur kembali.)

Dari jendela ia melihat gerbong-gerbong lainnya, instingnya berkata mari kita berkeliling. Dan itu yang ia lakukan. Langkah-langkah kecilnya tidak terlalu terdengar, diam-diam melangkah sampai ke tempat paling belakang.

Beberapa kali petugas kereta menanyakan keadaannya- apakah ia kehilangan orang tuanya? Gadis ini menggeleng dan berkata ingin melihat ke luar.

Petugas kereta, yang prioritasnya memastikan keamanan penumpang, tentu saja mencegahnya. Apalagi seorang gadis kecil seumurannya yang berkeliaran sendiri di dalam kereta pada tengah malam.

"Tantee... aku mau keluar, boleh?"

"Dimana mama papa kamu? Ini sudah malam loh... kenapa kamu jalan sendirian?" tanya petugas dengan khawatir.

"Aku tadi baru pipis terus aku gak bisa tidur lagi. Tante aku boleh keluar?"

"Sini tante anterin kamu ke mama papa, ya?"

Ia menggeleng cepat, wajahnya berubah cemberut. "Aku mau keluar..."

"Bahaya di luar kalau anak seperti kamu keluar sendirian-"

"Dia sama saya kok, mbak." sahut sebuah suara dari belakang.

"Anda siapa?"

"Saya... kakaknya."

Petugas kereta perempuan itu tampak skeptikal, terlihat saat petugas tersebut melihatnya dari kepala hingga ujung kaki. Lalu ia jongkok agar mensejajarkan kepalanya dengan kepala gadis kecil itu. 

Sambil menunjuk dirinya, petugas itu bertanya. "Itu kakak kamu?"

Mata polos gadis itu melihatnya, lalu seketika terbit wajah bahagia.

HIDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang