0o0
Desing mesin penunjang kehidupan menjadi satu-satunya suara yang mengisi ruangan polos itu, selain deru napas pelan dari sosok yang berbaring pada ranjang disana.
Kelopak mata yang terpejam perlahan bergerak, sebelum menampilkan iris cerah milik si pemuda. Untuk beberapa saat ia terdiam, menatap langit-langit pucat diatas sana sambil berkedip beberapa kali.
Maniknya bergulir ke arah pintu ketika mendengarnya terbuka. Sosok lain yang mengenakan jas putih menyapa dari bingkai pintu, tampak ramah serta penuh rasa ingin tahu.
Setelah membantunya untuk duduk dan melepas masker oksigen, pria itu tak langsung bertanya kepadanya meski ekspresi pada wajah kecil itu menunjukkan sebaliknya. Ia memainkan ujung jasnya, menunduk menghindari tatapan dari pemuda yang sedang terduduk.
"Aku.. dimana?" Jaehyun bertanya, enggan mengalihkan pandangannya dari sang dokter.
Mendengar suara berat dan serak itu membuat pemuda satunya mengangkat wajah. Keterkejutan segera terganti oleh ekspresi maklum, lengkap dengan senyuman lembutnya.
"Bukankah sudah jelas? Kau ada di rumah sakit Jae," jawabnya dengan intonasi ramah. Tangannya masih setia memegang gelas yang isinya baru saja diminum Jaehyun.
"Berapa lama aku disini?"
"Seminggu lebih sepertinya, kau sempat pulang sebelum operasi,"
Demi mendengar kata terakhir itu jemari Jaehyun segera meraba leher. Bagian dimana kulitnya sempat terasa seperti ditarik berlawanan arah ketika ia bergerak untuk duduk sebelumnya. Benar saja, ia bisa merasakan jejak jahitan yang dibalut perban tipis sepanjang lehernya. Terus menyambung hingga ke dalam pakaian rumah sakitnya; pada pertengahan dadanya.
Alisnya berkerut ketika tak dapat mengingat apa yang menyebabkannya harus dioperasi, meski pada bagian paling belakang kepalanya ia terdapat beberapa potongan peristiwa acak yang berseliweran bebas. Jaehyun pasti terlihat hendak bertanya pada si dokter sebab pemuda itu segera menahan tangannya yang hendak membuka pakaian rumah sakitnya.
"Aku sarankan agar kau tak terlalu banyak berpikir dulu, Jaehyun," dokter berucap sambil mengusap punggung tangannya.
"Tapi-"
"Kau boleh bertanya setelah menjawabku dulu. Hei, yang seharusnya banyak bertanya disini 'kan aku, kenapa malah kau yang terus berbicara?" Potongnya dengan jenaka. Jika ada kekesalan dalam kalimatnya, dokter itu menyembunyikan ekspresi tersebut dengan baik.
Memilih untuk menurut, Jaehyun mengangguk. Tangannya ia bawa untuk memilin ujung selimut yang menutupi kakinya sambil menanti pertanyaan dari sang dokter.
"Apa kau mengenaliku?" Satu pertanyaan yang muncul setelah jeda yang dirasa sedikit lebih lama membuat alis Jaehyun bertaut.
Ia menoleh, mendapati wajah dokter yang sedang menatapnya dengan penuh harap. Ada sekelebat bayangan yang bergerak cepat di depan matanya, menyambung dan menduplikasi tepat pada keberadaan dokter di hadapannya.
Seorang pemuda yang rasanya ia kenal, namun tak sedikitpun ingatannya mampu membuat Jaehyun menyebut nama pemuda dalam bayangannya itu.
Ujung lidahnya terasa kelu begitu kedua matanya enggan bekerja sama dengannya untuk menjawab. Ia tak mengenali sosok dokter ini, namun kelebatan bayangan itu terasa sangat familiar dalam konteks yang sanggup membuat kepalanya berputar dan lehernya terasa tercekat.
Dari balik iris kecoklatannya ia melihat bercak-bercak pucat memenuhi pandangannya, sebelum terbatuk dengan keras. Pendengarannya seperti disumpal kapas ketika sekelilingnya perlahan menjadi gelap, namun Jaehyun masih sempat mendengar satu panggilan dari ilusi bayangan dan dokter di sana.
'Woojae?'
0o0
Hutang baru mari bersyukur :v
Wkwkwk
Sesuai deskripsi ini jaedo hanahaki au yang sempet populer waktu dulu, dan au macem gini identik dengan angst
Sama kek kapal kesayangan nol satu ini, so why not give it a try? :DAlso NEOZEN APAKABAR KALIAN DISERANG DUA HARI BERTURUT" SAMA KONTEN DARI NCT??
Nol dah meninggoy, ini yg ngetik arwahnya nol T^TWKWKK eniwei cek ombak dulu yoo,
Next or unpub nih??
Vomen yo, tengs <3
KAMU SEDANG MEMBACA
Re : Start Over? [JaeDo]
FanfictionSLOW UPDATES | BXB | JAEDO | ANGST | SAD ROMANCE | HURT Jaehyun terbangun dengan jahitan sepanjang tenggorokan hingga dadanya, bersama dengan pemuda asing di samping ranjangnya 0o0 A JaeDo hanahaki disease au Start : 21/8/21 Fin : -