"Alissa! Ya ampun akhirnya lo udah pulang juga." pekik Zahra yang datang ke rumah dan memeluk tubuh Alissa begitu saja. Alissa tersenyum dan membalas pelukan sahabatnya.
"Ayo masuk." Alissa mempersilahkan Zahra masuk.
"Mau minum apa?"
"Apa aja lah, yang dingin-dingin ada?" tanya Zahra, Alissa mendengus,
"Ya ada dong."
"Yaudah itu deh. Air putih dingin atau apa kek."
Alissa mengangguk dan pergi ke dapur untuk mengambil minuman. Tidak lama kemudian Alissa muncul membawa nampan berisi segelas sirup rasa melon untuk Zahra. Zahra menatap sirup tersebut dengan senang, "Aaaa makasih banyak, Alissa!"
Selesai meminum sirup itu, Zahra mengeluarkan undangan yang ia keluarkan dari paper bag. Lalu memberikan undangan tersebut untuk Alissa, "Jangan lupa datang oke!"
"Cieee nikah. Tapi malamnya gue boleh nginep gak di rumah lo?" tanya Alissa pada Zahra. Zahra mengangguk cepat,
"Wah, boleh-boleh! Nanti gue ajak Liana sama si Ziva juga." Zahra juga sudah kenal dengan istri Bara yang juga merupakan rekan Alissa di sekolah karena di rumah sakit mereka pernah berkenalan.
"Asik! Oke deh. Tinggal Liana doang ya yang belum."
Zahra mengangguk, "Iya tuh. Mungkin habis gue dia nyusul juga." balas Zahra.
❄❄❄
Sehari sebelum Zahra melangsungkan pernikahan dengan Ronald, Alissa memang rencananya akan menginap semalaman di rumah Zahra bersama Liana dan Ziva. Ia membuka lemari dan menaruh beberapa pakaiannya ke dalam tas.
Alvian yang baru selesai mandi dan hanya mengenakan handuk yang melingkar di pinggang pun mengernyit bingung melihat Alissa sibuk memasukan pakaian ke dalam tas.
"Kamu mau kemana?" tanya Alvian heran.
Alissa hendak menjawab sambil menatap Alvian. Namun kedua matanya langsung membulat lebar melihat pemandangan roti sobek suaminya. Dengan cepat ia menutup mata dengan telapak tangannya, "MAS! CEPETAN PAKAI BAJU!" jerit Alissa.
"Udah sering lihat juga, ngapain malu sih?" tanya Alvian sambil tersenyum miring melihat istrinya.
"Tetep aja aku malu, Mas! Buruan ih pakai baju."
"Kalau Mas gak mau gimana?"
"Mas!"
Alvian masih tersenyum miring seraya mendekati istrinya, memeluk tubuh mungil itu dari belakang. Alvian mencium tengkuk Alissa yang tidak tertutup rambut karena wanita itu menguncir rambutnya ke atas. Alissa memejamkan matanya. Ia ingin melepaskan pelukan tersebut, apalagi saat ia merasakan tangan Alvian perlahan bergerak dari perut menuju ke atas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVISA 2 [ HIATUS! ]
Romance• Sad romance • Alvian dan Alissa sudah menikah. Mereka kira, pernikahan mereka akan berjalan mulus tanpa suatu masalah apapun. Tapi ternyata, perkiraan mereka salah. Cobaan selalu datang silih berganti menghampiri mereka berdua. Apakah Alvian dan...