Dia tampak cantik, matanya bercahaya seperti memendam sejuta kebahagian yang teramat. Padahal diakan hanya seekor kucing.
Buluhnya juga halus, heemm tangan ini serasa tak ingin berhenti mengelusnya.
Eh coba liat, dia sampai memejamkan matanya keenakan.
“aduh puss kamu punya siapa sik” Nanda jadi gemes.
Dimainkannya kedua tangan kucing yang sekarang berada di pangkuanya, kanan kiri kanan kiri. Terus. Eh ini kenapa jadi kayak penonton alay di tv yang biasa ditoton Nanda setiap pagi.
“Nanda”
Nanda yakin seratus bahkan beribu ribu persen, Nanda tidak kenal dan tidak pernah bertemu dengan cowok ganteng yang berdiri di depanya.
Mata Nanda jadi silau menatap, matahari siang yang tepat berada di atas mereka membuat matanya perih.
Lalu, Tanpa permisi cowok itu duduk disampingnya.
Nah, semakin jelas. Tanpa silau matahari tadi. Sekarang nanda bebas mengamati wajah cowok ganteng ini.
Ah, Nanda menyerah, menggali ke lemari ingatanya. Tapi tetap sama, Nanda tidak penah bertemu dengan cowok ganteng disampinya.
‘kalau ganteng kayak gini, masak ia sik Nanda bisa ngelupaiannya’
Nanda tersadar saat kucing yang sebelumnya berada dipangkuanya melompat kepangkuan cowok ganteng.
“Nanda, gue cariin juga. Taunya disini.”
Satu alis Nanda terangkat.
‘lah, malah nyariin. Aduhh Nanda bener-bener ngak inget. Apa kepala Nanda pernah kebenturyah. Sampai Ia lupa ingatan. kayaknya ngak pernah deh.’
“sekarang kita pulang, gue laper nih. Tadi jam istirahat gue ngak sempet makan, Radit nantangin gue lagi. Yahh walaupun udah tahu hasil akhirnya. Gue tetep ngak enak nolak”
‘nah loh , ini kenapa jadi curhat. Terus Raditttt, satu satunya Radit yang Nanda kenal cuman kakak kelas. Ketua OSIS SMA Nanda’
“ma .. ma maksudnya apa ya, Aku ngak ngerti. Kita juga ngak kenalkan. Terus..” Mata Nanda menggerjap beberapa kali. Saat iris mata cowo itu menatapnya.
‘aduuhh, matanya teduh banget kayak payung. jadi pengen lama-lama berteduh dibawah tatapan matanya'
"eh iya, sorry gue lupa kalo ada lo, Kenalin gue Nando. yang punya ni kucing. makasihyah udah di jagain" ucap Nando sambil menjulurkan tangannya.
"gue Nanda. iya ngak paapa kok"
'yak ampun tangannya hangat banget, sehangat matahari di pagi hari. sehangat api di perapian. sehangat senyumanyaaaaa. tunggu dulu, dia buka lagi senyum de kayaknya. nyengir ini namanya. alisnya keangkat satu gitu.
sambil mengangkat kucingnya menggunakan tangan lainya Nando berkata.
"Wow, kok bisa nama lo sama dengan dia"
Sekarang Nanda mengerti. Nando dari tadi sedang ngomong ke Nanda. Bukan bukan dengan Nanda si cewek manis yang sekarang ada didepan Nando. Tapi Nanda yang sekarang ada diatas pangkuan Nando.
****
Ini belum berakhir. Ini baru sebuah awal cerita mereka. dan aku Nanda, dengan sangat amat senang hati akan membagi kisahnya untuk kalian.
:)
KAMU SEDANG MEMBACA
NANDA
Teen Fictionini cerita cinta tentang mereka. dua manusia yang aku sayang, dari pertemuan sampai perpisahan dari mengenal sampai saling menyalahkan. aku hanya mengamati. bergembirah lalu sedih untuk mereka. ini bukan cerita tentangku seekor Nanda