Cerita mengandung unsur dewasa. Kalau tidak suka adegan smutt lebih baik skip aja chap ini.
Sekian Terima Omi.
•
'rasaku kacau dikala engkau ucap ingin mengecup bibirku, apakah mungkin, kulumat lembut merah mudanya, pabila jari-jariku saja tak mampu meraih jari jemari tanganmu. '
┈──̇─̇─̇─̇─̇─̇─̇─̇─̇─̇─̇─̇─̇─̇✧ࣶ ⃟꧂
Malam hari.
Malam hari pun tiba. Acara pesta dansa yang di selenggarakan di Istana Fukuro bisa terbilang cukup meriah. Ada beberapa Raja dan Pangeran dari Kerajaan lain yang ikut hadir karena di undang ke acara ini. Bahkan Kerajaan Karasu dan Kerajaan tetangga Shiratori pun turut ikut menghadiri acara ini.
Namun.
Malam itu. Tiba-tiba saja Kiyoomi meminta izin untuk pulang terlebih dahulu ke Kerajaannya. Bahkan Atsumu, Komori dan Shimizu saja sempat kebingungan ada apa dengannya? Padahal acaranya baru saja akan di mulai. Mengingat bahwa Bokuto dan Akaashi yang sudah resmi menjadi calon tunangan. Dan mengadakan acara pesta dansa untuk merayakannya. Tapi akan menjadi berita sedih jika tamu istimewa mereka yang di undang tiba-tiba meminta izin begitu saja untuk tidak mengikuti acara pesta pada malam hari ini. Terutama kepada Akaashi yang ingin mengobrol lebih banyak dengan Atsumu.
Dalam perjalanan pulang Atsumu sempat merasa khawatir terhadap Kiyoomi. Bagaimana tidak. Wajahnya yang sudah terlihat berkeringat membuat Atsumu berfikir bahwa dia sedang sakit sekarang.
Bahkan Atsumu sudah memikirkan sepulang ke Istana dia akan membuatkan obat untuknya. Tentunya dengan meminta bantuan kepada Kenma Tabib Istana.
Sesampainya di Istana Kiyoomi langsung menerobos masuk dan menghiraukan seluruh Penjaga, Pelayan serta Prajurit Istana yang datang untuk menyambut kepulangannya dari Istana Fukuro. Walau mereka sempat kebingungan dan khawatir ada apa tapi mereka tidak cukup nyali untuk bertanya atau ikut campur dalam masalah Pangerannya itu.
Begitu pula dengan Atsumu yang sesampainya di Istana langsung bergegas pergi ke tempat Kenma. Berniat untuk membuat racikan obat yang bisa mereda sakitnya Kiyoomi saat ini.
"MAAF PERMISI KENMA-SAN! " Ucap Atsumu yang datang dengan terburu-buru.
Kenma yang sedang fokus dan sibuk membaca sebuah buku obat obatan herbal di bawah meja langsung terkaget kan dengan kedatangan Atsumu secara tiba-tiba dan membuat kepalanya Kenma terbentur di bawah meja. "Itai - "
Lelaki Omega bersurai pirang kekuningan itu langsung membuat obat untuk Kiyoomi. Ia membuat dua obat yang satu obat pereda nyeri dan yang satu lagi adalah obat penurun panas.
Kemna yang melihatnya tentu saja kebingungan ada apa yang terjadi. Tak lama Kenma melihat Atsumu yang sempat hampir salah menuangkan serbuk kedalam cairan bening itu. Perlahan Kenma mendekati Atsumu dan memegang tangannya. Menahan untuk tidak menuangkan nya.
"Jika ingin membuat obat untuk pereda nyeri jangan tuangkan yang ini. Tapi yang ini. " Ujar Kenma sambil memberikan obat yang ia sempat ambil di lemari sebelum menahan Atsumu. "Ini. " Kenma mengambil obat yang di pengang oleh Atsumu dan menyimpannya.
"Maaf aku tidak berfokus. Arigatou Kenma-san! "
Kenma hanya memperhatikan Atsumu lalu seketika tersenyum kepadanya. Sempat ingin mengatakan 'Selamat datang kembali' Namun sepertinya bukan saat yang tepat untuk menyambutnya.
Kenma sebenarnya sangat ingin mengetahui obat ini di buat untuk siapa. Namun di saat keadaan terdesak seperti ini. Lebih baik ia tidak menanyakannya dahulu.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince SAKUSAATSUMU:
Roman d'amourBerawal dari seorang Omega Atsumu miya yang menjadi pelayan di Kerajaan Seijoh, mendadak di paksa untuk menjadi seorang selir. Merasa jika Pangeran bukanlah pasangan jiwa nya karena tidak bisa mencium aroma Alpha. Atsumu memilih kabur dari Istana Se...