CHAPTER 5 🦋 : HOTEL

2.1K 198 10
                                    

"Changbin apa bisa kita bertemu di hotel X? Aku akan kabur dari sini sekarang. Aku akan menunggu mu di sana, akan ku jelaskan semuanya. Kau percaya pada ku kan?"

🔞

Hati pria dengan marga Seo itu sebenarnya benar-benar hancur saat melihat kartu undangan Chris dan Minho. Namun dia harus mendengarkan penjelasan dari pria manis itu.

"Baiklah aku akan ke sana" ketika pria itu lalu dia langsung bergegas.

Jujur saja Changbin sangat merindukan si manis itu, sudah hampir dua minggu mereka tidak bertemu.

"Apa anda Tuan Seo Changbin?" Tanya resepsionis hotel itu saat Changbin mendekat ke sana. Pria itu langsung mengangguk.

"Anda sudah di tunggu oleh Tuan Lee di kamar nomor 108 lantai 10" ujar wanita itu. Changbin mengangguk lalu dia langsung berlari ke sana.

Entah kenapa tangan pria Seo itu menjadi gugup dan berkeringat sekarang. Saat dia berada di luar pintu kamar itu dia menjadi gugup.

Changbin mengetuk pintu dua kali, lalu dia langsung membuka kamar itu. Di sana sangat gelap, kamar itu terlihat agak mewah. Dia berjalan ke dalam, mereka mengatakan Minho telah menunggu namun seperti tidak ada orang di sana.

"Minho" panggil Changbin, pria itu masih ada di ruang tamu kamar itu.

"Aku rasa salah masuk kamar" gumam pria itu lalu dia memutuskan untuk keluar dari sana. Namun saat dia memegang kenop pintu, dia mendengar suara sesuatu yang aneh.

"Ahhh Ahh sudahhh" desahan itu dia Dengarkan dari arah dalam, pria itu memutuskan untuk berbalik dan memeriksanya.

Changbin melotot saat melihat Minho sudah ada di bawah seseorang tanpa busana. Mereka tengah bercumbu di atas ranjang itu.

"Minho kau" Changbin mundur beberapa langkah. Pria yang berada berada di atas pria manis itu menoleh.

"Sudah ku bilang kan, kau terlalu tidak sabar" Pria itu melepaskan barangnya dari lubang Minho. Dan bangun dari sana sambil menaikkan resleting celananya.

"Aku akan keluar" ujar Chris sambil merapikan pakaiannya.

"Changbin ini bukan" Minho baru sadar pria itu ada di sana, dia masih memegang kepalanya yang sangat pusing.

"Iya kenapa? Ini ternyata yang kau lakukan?" Pria itu mendekat ke arah Minho yang saat ini hanya ditutupi oleh selimut hotel itu.

"Tidak, dia yang" tamparan itu mendarat di pipinya. Changbin tidak percaya Minho melakukan itu.

"Tolong Changbin, ini tidak seperti yang kau kira. Dia telah mengekapku, menyiksa ku. Lihatlah bekasnya" Minho membuka setelah selimut itu dan memperlihatkan tubuh bagian atasnya.

"Aku benar-benar bingung harus percaya pada mu atau tidak. Tapi mata ku melihat secara langsung kalian" Changbin tidak bisa melanjutkan kata-katanya itu.

"Tolong percaya dengan ku" Minho memegang tangan pria itu, tapi Changbin langsung menarik tangannya.

"Aku tidak bisa berpikir jernih sekarang" pria itu lalu berusaha untuk pergi.

"Aku tidak ingin menikah dengan dia, dia tidak menikahiku tapi ingin menjadikan ku budak nya. Tolong aku" Minho kembali mengatakan itu sambil menangis.

"Aku pergi " kalimat itu terakhir pria itu ucapkan sebelum keluar dari sana. Dia melihat Chris saat itu tengah duduk di ruang tamu sambil merokok ria.

"Apa urusannya sudah selesai?" Tanya pria Bang itu sambil tersenyum miring. Changbin tak menjawab dia masih berjalan keluar.

"Kalau sudah aku akan menyelesaikan urusan ku dengannya" kata pria itu lalu bangkit dari sofa. Hal itu membuat Changbin naik darah, lalu dia langsung menghampiri pria itu dan memukulinya.

"Apa kau yang lakukan padanya?" Teriak Changbin sambil memukuli pria itu berkali-kali. Chris tak tinggal dia dia langsung membalas pukulan dari pria itu.

"Kau yang memulai, kau ingin menghancurkan aku bukan? Tapi aku tidak bisa membiarkan itu" Chris tertawa sambil mengatakan itu.

"Jadi aku akan menghancurkan mu dan dia menjadi milikku sekarang" Chris menunjuk ke arah Minho yang sudah memakai pakaian lengkap.

"Minho sayang, kau memilih aku atau dia?" Chris tiba-tiba menanyakan itu. Minho meneguk salivanya, dia menatap Changbin yang masih tersungkur di sana.

"Minho" panggil pria dengan marga Seo itu.

Seketika air mata itu menetes, dia benar-benar dilemma sekarang. Jika dia memilih Changbin keluarganya yang akan menjadi taruhan, tapi jika dia memilih Chris sama saja dia akan hidup seperti di neraka.

"Maafkan aku Changbin" Minho lalu berjalan ke arah pria Bang itu. Seketika hati Changbin terasa remuk mendengarkannya. Di sisi lain Chris merasa senang dengan berhasil membantai mental dari pria itu.

"Anak pintar" ujar Chris sambil memeluk pria manis itu. Minho menangis saat itu, dia sebenarnya tidak bisa meninggalkan pria yang sangat dia cintai itu.

🦋🦋🦋

Flasback

Minho diseret oleh pria Bang itu keluar rumah. Dia langsung memasukan Minho ke dalam mobilnya dengan paksa.

"Minum ini" Pria itu memberikan sebuah pil pada Minho.

"Cepat!!" Teriak Chris lalu Minho langsung memasukan pil ke dalam mulutnya.

Di perjalanan Minho merasakan pusing dan agak panas. Hal itu sangat tidak nyaman menurutnya.

"Aku memesan kamar atas nama Lee Minho" Chris mengatakan itu pada sang resepsionis.

Saat diberikan kunci, pria Bang itu mengatakan pada mereka jika ada pria dengan nama Seo Changbin datang. Chris menyuruh mereka mengatakan jika Minho tengah menunggunya di dalam kamar.

Minho benar-benar kepanasan saat itu, saat Chris mendorongnya ke kasur pria itu menggeliat sambil memegang sesuatu yang menonjol di bagian bawahnya.

Chris tersenyum licik, dia lalu menyentuh bagian yang menonjol itu. Hal itu menimbulkan suara desahan di bibir pria itu.

"Kenapa sangat panas dan sesak" ujar Minho sambil menutup matanya.

"Di mana toilet, aku akan pergi sana" Pria manis itu berusaha untuk bangun, namun Chris kembali mendorongnya kembali ke ranjang.

"Ahhh sesak" rintih Minho, entah kenapa libidonya naik saat itu.

Chris duduk di samping Minho sambil memainkan ponselnya, dia tak peduli dengan pria itu.

Saat mendengar suara kenop pintu dibuka, Chris bergegas membuka semua pakaian Minho.

"Ahhh panas" desah pria manis itu. Chris lalu menyambar bibir pria itu dia melumatnya dengan kasar agar pria itu merasa tersiksa.

Tangan pria itu mengocok batang milik Minho membuat pria itu mendesah hebat. Tapi karena bibir mereka bertaut jadi tidak terlalu terdengar jelas.

Chris sebenarnya tidak ingin melakukannya, tapi mendengar suara desahan itu membuat libidonya menjadi ikut naik. Dia menurunkan resletingnya dan langsung memasukan juniornya ke anal milik Minho.

"Sangat longgar, sial" pria Bang itu berdecih saat juniornya sudah masuk sempurna. Dia langsung menggoyangkan pinggangnya untuk menggempur lubang milik pria itu.

"Ahh sudahhh" desah Minho mencoba melepaskan dirinya dari pria itu, namun gagal.

TBC

Jangan lupa vote dan komen ya

KISS ME ! || BANGINHO✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang