[CAFÉ : Welcome to Calming Fantasy]
Cerita tentang Haechan, sang primadona Cafe yang bawel dan mempunyai tingkah yang lucu.
Dan juga orang-orang di sekelilingnya yang mulai terpikat dengan dirinya.
Warning!
HAECHAN CENTRIC
LGBT
HARSHWORD
OOC
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ujan terus, ujan terus. Jadi males kerja, mana sepi lagi, pen tidur aja deh."
"ANJING HEEJIN JANGAN SEMPROT GUE!"
Ryujin dan Renjun yang melihat Haechan disemprot oleh Heejin hanya bisa tertawa.
"Tenang Chan ini isinya air keran jadi ga bahaya." ucap Heejin sambil menyemprotkan air lagi ke muka Haechan.
"Bagus juga tu semprotan, ntar kalo Haechan macem macem semprot aja." ucap Ryujin sambil mengabadikan momen itu di handphone miliknya.
"Dih ga banget." balas Haechan dengan kekehan kecil miliknya. Ia mengalihkan pandangannya ke langit di luar kaca, hujan kali ini terlihat agak lebat baginya.
"Main ujan ujanan yok, bayangin deh kita ujan ujanan trus disamber petir, keknya seru." usul Haechan.
"Tolol!" Renjun melemparkan kain lapnya yang tepat mendarat di muka Haechan, menutupi mata dan mulut milik si pemuda tan itu.
"ANJIR LAMA LAMA MUKA GUE RUSAK INI MAH- eh selamat sore." Haechan yang tadinya mau membalas melemparkan kain lap ke muka Renjun langsung membungkuk pelan karena kedatangan seorang lelaki berhoodie masuk ke dalam cafe.
Ryujin, Heejin dan Renjun juga ikut membungkuk, mereka sudah diajarkan untuk bersikap sopan ke pelanggan.
Lelaki itu mengusap rambutnya dengan kain hoodie yang sedang ia pakai, sepertinya dia kehujanan dan butuh tempat untuk berteduh.
"Silahkan mas mau pesan apa?" ucap Haechan sambil menunjukan menu di papan menu dan buku menu.
Lelaki itu memicingkan matanya, mencoba memilih suatu hidangan yang akan ia nikmati "Erh... whipped cream deh"
"......"
"......"
Hening melanda mereka. Haechan terdiam, lalu ia melihat ke arah Renjun.
"Njun, ini masnya mabok kah? Pesen whipped cream maksudnya ini gelas trus di isi whipped cream gitu?" Bisik Haechan sambil memperagakan sedang menekan kaleng whipped cream ke arah gelas.
Renjun hanya mengangkat bahunya, ia berfikir sejenak lalu melihat ke arah papan menu cafe.
Pantes.
Di papan menu, harga whipped cream 2 ribu yang artinya jika mau memakai extra whipped cream, pembeli harus membayar 2 ribu lagi.
Mungkin masnya liat harga minumannya mahal mahal, jadi pas liat ada yang 2 ribu langsung pesen.
"Maaf mas, whipped cream itu topping bukan menu" ucap Renjun yang membuat mas itu merasa malu, rasanya masnya pengen kabur aja.
Heejin seberusaha mungkin menahan tawanya, ia tak mau di hadiahi jitakan Ryujin karena perilalu tidak sopannya.
Haechan pun terdiam, ia melihat papan menu lalu membuka mulut seperti huruf 'O' tanda bahwa ia telah memahaminya, lalu ia berfikir sejenak.