prolog

2 0 0
                                    

     Di keheningan malam sunyi, langit dengan  gemuruh guntur dimana mana.gadis kecil itu memeluk dirinya sendiri ditengah guyuran hujan,melangkah kan kaki kecilnya Tampa arah tujuan.tampa satupun orang yang peduli padanya.

   Iya meringkut di sudut halte untuk melindungi tubuh kecilnya yang menggigil kedinginan.bahkan Isak tangis yang ditahan tak dapat ia bendung.ia terisak dengan napas tersendat sendat.

Mengingat perlakuan orang orang yang ia temui membuat badannya makin gemetaran ketakutan.ia berharap seseorang akan datang merengkuh nya dalam kehangatan yang tak pernah ia dapatkan.

   "Dinginnn"lirihnya disenpanjang ia mempertahan kesadaran yang terenggut paksa.ia semakin merapatkan diri disudut halte yang bahkan tak memberikan kehangatan yang di inginkan nya.

Disisa sisa kesadaran yang hampir hilang.ia melihatsebuah mobil berhenti didepan nya. seseorang mendekat padanya,orang itu hanya berdiri diam menatapnya.ia hanya bisa melihat kaki yang dibalut sepatu itu.bahkan sekedar mendongak untuk melihat siapa yang berdiri didepan nya pun ia sudah tak sanggup

Dan akhirnya badan kecil itu tumbang kedepan siap menghantam lantai kasar dibawahnya.terakhir yang ia rasakan adalah dirinya direngkuh sebelum dirinya jatuh.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TERLATIHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang