Sembilan

1K 101 3
                                    

Jangan lupa dukung auhor
Dengan cara klik ⭐️ Ya
-Happy Reading-



Haloo semua.. Pertama tama saya selaku author dari fanfic ini mengucapkan Maaf karena hiatus dan menghilang tiba tiba selama setahun lebih (atau bahkan 2 tahun????????)  😭

Author kmren sedang mengurus beberapa perihal mulai dari keluarga-kesehatan-pendidikan sehingga tidak sempat untuk melanjutkan fanfic ini ;-;

Tapi tenang.. skrg sudah balik kok wkwkwkw

Author masih sering melihat lihat ke fanfic ini sambil memantau dan ternyata masih ada yang setia menunggu update lagi hehehe <3

Oke tanpa berlama lama lagi yuk masuk ke chapter selanjutnya ..
Selamat membaca~

.
.
.
.
.

Pagi telah tiba

Sinar matahari yang tidak terlalu terik itu masuk melalui jendela kecil milik barak seorang gadis, memberikan sedikit pencahayaan di ruangan kecil hingga mengenai wajah sang pemilik barak

"Hnnnnnmmm...." Keluh [name] saat sinar matahari pagi menyapa wajahnya yang sedang tertidur lelap itu

Tok Tok Tok

Entah siapa yang mengetuk pintu barak [name] padahal jadwal hari ini dimulainya siang kan? bukan pagi

[name] pun yang masih setengah sadar berjalan menuju pintu dan segera membuka knop pintu kayu itu

"Siapa? Ini masih pagi tahu, jadwal latihanku itu siang" sahut [name] memulai duluan percakapan dengan nada malas

Tidak mendapat jawaban dari seseorang yang ia bubukan pintu, [name] pun berusaha membuka mata dan menyadarkan dirinya untuk melihat siapa yang ada di hadapannya

Le- ah maksudku.. Heichouu????

"Kenapa kau ada disini heichou?" Tanya [name] keheranan

"Untuk membangunkan orang malas sepertimu" jawab levi singkat padat dan jelas

"Maksudmu??" Tanya [name] yang masih bingung

"Segera mandi dan bersiaplah, aku akan menunggumu di ruanganku" singkat levi

Setelah berbicara tanpa menjawab kebingungan [name] pria yang di juluki manusia terkuat itu pun langsung pergi meninggalkan [name] yang masih mematung di depan pintu baraknya sendiri

"Apa sih.. sepagi ini tiba tiba membangunkan orang" celetuk [name] malas

Setelah mandi dan berpakaian rapi [name] pun segera menyusul ke ruangan levi

Setibanya di depan pintu ruangan levi, [name] mengetuk pintu tapi entah mengapa tidak ada jawaban dari sang pemilik ruangan..

Sekian menit ia menunggu di depan pintu, merasa seperti di permainkan, [name] pun tanpa ragu membuka pintu ruangan levi tanpa menunggu sang pemilik ruangan memberikan jawaban

"Heicou..." ucap [name] pelan

Tidak ada jawaban sama sekali..

look at me! (LEVI X READERS) [ONGOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang