Libur sekolah sudah tiba, rencananya hari ini Heeseung dan ke-enam adiknya akan berlibur ke Villa keluarga yang ada di pantai Pangandaran. Sejak kemarin tim JaSuKe juga Ni-ki sangat antusias sekali menyiapkan perlengkapan yang akan dibawa saat liburan nanti. Terlihat di ruang tamu utama sudah ada beberapa koper yang siap di bawa.
Waktu masih menunjukan pukul 12.00 siang yang mana artinya mereka masih memiliki waktu beberapa jam lagi untuk bersantai, karena Heeseung dan adik-adiknya akan melakukan trip Jakarta-Pangandaran pada malam hari, rencananya mereka akan pergi pukul 08.00 malam nanti. Mereka tak hanya berenam, ada 2 bodyguard serta 2 baby sitter si kembar yang ikut dalam liburan ini lantaran sang ayah yang menyuruh kedua bodyguard dan 2 baby sitter itu ikut untuk berjaga-jaga, takut terjadi sesuatu apalagi tak ada ayah Jin atau bunda Jisoo yang akan menjaga dan mengawasi mereka nanti, jadilah Heeseung dan ke-enam adiknya pun hanya bisa pasrah, karena jika mereka membantah maka sang ayah tidak akan mengizinkan mereka untuk pergi liburan.
Seperti biasa, sebelum berpergian jauh si kembar harus check-up ke rumah sakit terlebih dahulu untuk memastikan bahwa kondisi si kecil Onu maupun si gemoy Uwon baik untuk dibawa perjalanan jauh. Saat ini, terlihat Heeseung dan Jay sudah siap untuk pergi ke rumah sakit bersama si kembar.
"Jake jaga Sunghoon sama Ni-ki ya di rumah," ucap Heeseung pada Jake yang tengah asyik bermain ps bersama adik nakalnya, Ni-ki.
"Siap kak! Don't worry, gue bakal jaga mereka dengan baik," sahut Jake tanpa mengalihkan tatapannya pada layar TV besar yang ada di depannya, namun Jake tidak lupa untuk menunjukan senyum manisnya dan hal itu membuat Heeseung ikut tersenyum juga.
"Dek, kakak sama bang Jay nganter si kembar check-up dulu ya ke rumah sakit, kamu jangan nakal, denger apa kata bang Jake sama bang Sunghoon, jangan keluyuran, nanti ga kebawa liburan lagi," nasehat Heeseung pada Ni-ki seraya mengusap surai sang adik dengan lembut.
"Okidoki!" sahut Ni-ki singkat seraya menunjukan ibu jarinya pada sang kakak.
"Sunghoon bantu bang Jake jaga Ni-ki ya," Heeseung beralih pada Sunghoon, tak lupa ia juga mengusap surai adik es nya itu.
"Okee kak! Tapi nanti pulang dari rs bawain siboba ya? Bm soalnya hehe," sahut Sunghoon.
"Ni-ki juga mau siboba! Terus Ni-ki juga mau kue pancong yang rasa tiramisu kak!" timpal Ni-ki heboh.
"Ck, kita ini mau ke rumah sakit, bukan ke bazzar makanan," celetuk Jay.
"Biarin sih, protes mulu bang," imbuh Sunghoon.
"Yaudah ntar gue beliin, Jake lo mau nitip apa?" tanya Jay pada Jake.
"Apa aja, samain juga gapapa, beliin corndog juga bang yang keju mozza nya banyak, terus mau martabak telor istimewa hehe," jawab Jake.
"Banyak mau nya lo Jake!"
"Kan lu juga yang nawarin gue mau nitip apa Jaylani!"
"Oh iya, bener juga. Yaudah deh siap ntar gue beliin!"
Heeseung dibuat tertawa pelan oleh ke-empat adiknya.
"Pergi sekarang kak?" tanya Jay pada sang kakak sulung.
"Yuk, tapi si kembar kemana ya? Kok darintadi ga keliatan, perasaan tadi masih gelantungan di kaki gue," jawab dan tanya Heeseung seraya mengedarkan pandangannya menatap sekeliling untuk mencari keberadaan adik kembarnya.
"Tuh dua bocil udah duluan pergi ke mobil dari tadi," jawab Jay.
"Oh yaudah kuy!"
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
KELUARGA EN-✨ [COMPLETE]
أدب الهواةHanya berkisah tentang keseharian keluarga KIM, yang mana Heeseung sebagai kakak tertua harus extra sabar menjaga ke-enam adiknya.