"Apasih gajelas naro ginian dirumah orang"
"Ada apa sih by berisik banget"
"Lihatlah"
Gulf memberikan secarik kertas kepada Mew dengan bertuliskan sebuah pengancaman bahwa CEPAT ATAU LAMBAT KAU AKAN MATI KANAWUT!
Mew terperanjat menyibakan selimut yang menggulung ditubuh telanjangnya kemudian meraih dan menatap kertas tersebut.
"SIAPA YANG MENGIRIMKAN INI!?" ucapnya meremas kertas itu hingga menjadi bulatan kepalan tangannya.
"Mungkin itu hanya orang usil, sabarlah" kata Gulf mengelus punggung kekasihnya.
"Tapi itu pengancaman by aku takut terjadi sesuatu padamu"
"Tenanglah aku akan baik baik saja" ucap Gulf yang kini mulai merapikan tempat tidur kemudian turun mengambil sarapan untuknya dan Mew. Sementara Mew melangkah kekamar mandi membersihkan badannya.
"Gulf, apakah Mew sudah bangun?"
"Sudah ma, dia sedang mandi"
"Mau ngampus ya?"
"Iya ma" kata Gulf melangkah membawa nampan dengan dua potong sandwich dan dua gelas susu diatasnya.
"Eh sayang, kamu sudah mempelajari materi untuk olim nanti?" Gulf berbalik menatap mama dan kemudian duduk dimeja makan
"Sudah ma, Hmm aku mau tanya apa Renny mengundurkan diri sebagai wakil perempuan dikampus kita?"
"Siapa yang bilang?"
Gulf diam sejenak
"Ah tidak" katanya kembali berjalan namun langkahnya dihadang oleh Mew.
"Pakaikan aku dasi" ucap Mew menyodorkan sebuah dasi dan Gulf mulai memakaikannya dia perlahan menyisir rambut Mew dan mencium pipinya lembut.
"Wangi" kata Gulf tersenyum sangat manis sang empu membalas dengan mengacak ngacak rambutnya.
"Mau makan disini atau diatas?"
"Sini aja" ucap Mew mulai menjatuhkan bokong sintalnya dikursi.
Mereka mulai melahap sarapan pagi mereka, seraya mengobrol dan berbincang dengan mama diselingi candaan lucu.
Malam tadi mama Mew menginap dirumah anaknya dikarnakan suaminya pergi keluar negri bersama opah dan juga Prem, mereka sedang menjalankan sebuah bisnis yang akan berpengaruh untuk Prem nantinya itulah kenapa Prem wajib ikut dan izin untuk tidak pergi kekampus beberapa hari ini.
"Ayo kita pergi" kata Mew setelah selesai meminum susunya, sementara Gulf mengangguk dan bergegas keatas untuk mengambil tasnya.
Keduanya pergi bersama Mew mengantarkan Gulf hingga kedepan gerbang kampus sementara Mew melesat pergi kekantor.
Saat diperjalanan Mew mendapat panggilan dari seseorang yang tak dikenal dia berhenti dan meraih ponselnya.
"Hallo" kata Mew mulai berbicara
"...."
"Hallo"
"...."
"Woi bangsat" umpat Mew sekali lagi kemudian mematikan panggilan dan membanting ponselnya kekursi pengemudi
Tak lama Mew sampai dikantornya karyawan yang melihat menyapanya dan tersenyum ramah sementara Mew hanya diam cuek dengan muka yang terlihat dongkol.
"Pagi ini kau terlihat kesal teman" kata Bright yang tiba tiba muncul dari arah belakang merangkul bahu Mew.
"Lain kali jika rekan bisnis kita bertanya tentang nomor ponselku jangan beritau, baru saja orang sinting menelponku tapi dia hanya diam membisu seolah tak punya mulut" ketus Mew yang mulai memasuki ruangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M HERE LOVING YOU SEASON2 [Completed✅]
Fanfiction"Ajari aku apapun, asal jangan tentang bagaimana aku harus tanpamu" "Aku berdiri disini karena kamu alasannya, aku mau menikah denganmu sayang" "Mulai sekarang aku akan menghabiskan setiap waktu dan setiap jam untuk menjagamu" "Terimakasih sayang...