Gue lagi gak enak body guys😭 jadi mon maap kalo ada typo, kalimatnya klise tau cringe kalian bilang aja soalnya gue gak sempet revisi😁 lop u muach❤️😚
🌒🌒🌒🌒🌒🌒🌒🌒🌒🌒🌒🌒
Sejak terlibat kerja sama antara Draco dan Ghea, Draco tambah gencar mendatang mansion wanita itu. Seperti sekarang dia sudah berdiri didepan pintu besar mansion Ghea.
Tok tok tok*
Diketuknya pintu besar itu dan muncul lah peri rumah kecil yang membukakan pintu. Draco tau betul dengan peri rumah ini, sebab dia sering membukakan pintu untuk Draco.
"maaf tuan nona Ghea bilang dia sedang tidak mau diganggu katanya ada pekerjaan penting yang harus ia kerjakan" ucap Gisha jujur.
Tanpa mendengarkan ucapan Gisha, Draco main masuk kedalam tanpa persetujuan siapapun padahal Gisha sudah melarangnya.
Dan dengan seenaknya Draco membuka pintu kamar Ghea yang selalunya tidak dikunci. Tampaklah seorang wanita duduk didepan meja kerjanya, dengan sport bra, hot pants, dan sepiring burger tergeletak diatas mejanya.
"HEII KELUAR!" pekik Ghea kaget "keluar sialan aku tidak pakai baju!" ulangnya sebab Draco tak bergeming dari tempatnya.
"untuk apa? aku sudah melihat setiap inci tubuhmu, untuk apa mengusirku?"
"dasar laki laki sialan" Ghea beranjak menuju walk in closet nya mengambil kaus oversized didalam sana.
Setelah mengambil kausnya, Ghea keluar dari walk in closet menatap Draco dengan tatapan permusuhan yang kental "ada apa?" tanyanya.
"aku hanya ingin bertanya bagaimana perkembangan pembangunan disana?"
Ghea berjalan menuju meja kerjanya mengambil beberapa berkas "aku tidak setiap hari kesana, kenapa tidak kau sendiri saja yang memeriksa?" ucapnya masih memandangi berkas yang ia ambil barusan.
"berkas lebih penting dariku huh?"
"tentu, memangnya siapa kau?"
Draco menatap Ghea dalam "Ghe kau tidak mau kita seperti dulu?"
"kalau kau datang kesini hanya untuk menanyakan hal itu lebih baik kau pulang, ada banyak pekerjaan yang harus aku urus, jangan membuat kepalaku tambah pusing"
"maka dari itu aku datang kesini, aku ingin mengurangi bebanmu dengan cara menikahlah denganku, kau pasti tidak akan pusing lagi"
"aku tidak akan menikah dengan orang yang suka memukul" balas Ghea tajam menohok.
"kenapa Ghe?! kenapa kau tidak pernah melihat perubahanku? apakah sangat sulit memaafkan seseorang bagimu?" tanya Draco terdengar kecewa.
Oh Draco yang malang, tapi ini belum seberapa dibandingkan dengan rasa kecewa Ghea dulu.
"aku sudah memaafkan mu Draco, tapi rasa sakit itu tidak pernah hilang setiap kau datang"
"kau harus belajar mengikhlaskan Ghea, kapan kau akan dewasa jika seperti ini"
"tidak usah mengguruiku, kau sendiri tidak cukup dewasa dengan mencampuri urusan pribadi diantara pekerjaan"
Draco menatap Ghea lama. Ia tidak percaya jika Ghea bisa berubah sedrastis ini. Dimana Ghea yang lembut? dimana Ghea yang tatapannya hangat? dimana Ghea yang ceria?
Ghea yang itu sudah mati, kau yang membunuhnya bodoh.
"harusnya aku tau kau memang tidak pernah memaafkanku" ucap Draco berlalu dari kediaman Ghea.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance? (Draco Ghea mini series)
FanficYang belum baca A Life, please baca dulu kalian gak akan ngerti kalo baca mini series ini duluan. Ini bukan sequel melainkan mini series dari cerita A Life. Bercerita tentang sepasang kekasih yang berakhir kandas. Trauma akan kekerasan selalu memb...