Episode 11: With Papa

837 71 2
                                    

Happy reading!!


Warn: Soft Momment!!

Ini ku urutin jamnya.

Sepasang anak kembar sedang menikmati film kartun yang di putarkan oleh sang ayah beberapa saat yang lalu. Mereka duduk tenang di depan televisi yang beralaskan karpet bulu berwarna abu-abu sedangkan sang papa memperhatikan mereka dari atas sofa kamar. Ya saat ini mereka sedang berada di kamar karena ini sudah pukul 9 namun kedua bocah itu masih saja berceloteh ria saat menonton film kartun itu.

"Yuna Seunghyun ayo tidur." Ajak Seungcheol yang sedari tadi hanya memperhatikan kedua buah hatinya yang terlihat senang melihat gambar di televisi besar itu.

"Papapapa..." Celoteh Seunghyun bermaksud menyuruhnya untuk mendekat dan ikut bermain.

Seungcheol yang melihat itu segera menghampiri kedua bocah yang tidak henti-hentinya tertawa. "Kenapa?" Tanyanya.

Seunghyun menodongkan pistol mainannya ke arah sang ayah. Dengan mulut yang sibuk berkomat-kamit mengguamkan kata-kata yang entah ia tidak tau. "Asdfgjklym."

"Ngomong apa sih kamu heumm..." Seungcheol gemas bukan main melihat putranya yang terus mengajaknya bermain.

"Pa!" Panggil Yuna sembari menarik baju Seungcheol. Seungcheol pun menoleh.

"Kenapa sayang?" Tanyanya lebut kalo gak ya bakal nangis, Jeonghan detec.

Yuna menyodorkan boneka miliknya kepada Seungcheol. Dahi Seungcheol mengerut, ia tidak tau apa kemauan putrinya. "Bonekanya kenapa?"

"Eung... Zxcvbnmyq." Celotehnya. Oh astaga Seungcheol gak tau bahasa bayi tolong siapapun.

"Mau main sama papa?" Tanyanya pelan membuat Yuna mengangguk antusias.

Oh ngajak main.

"Nih bonekanya di gimana-in?"

Yuna menarik tangannya untuk memainkan boneka itu. "Aaaaaa... Hihihi." Ia tertawa karena Seungcheol bermain dengannya.

"Yun!" Teriak Yuna memanggil saudara kembarnya.

Seunghyun pun menoleh lalu berjalan pelan-pelan menjuju tempat Yuna.

"Gue gemes bangettt!!" Gemas Seungcheol melihat kedua putra-putrinya akur untuk malam ini. Setidaknya sampai sang putri menjerit keras dengan pipinya yang sudah basah karena air mata.

"HUWEEEE..." Yuna menangis keras membuat Seunghyun yang ada di sampingnya ikut menangis.

"HUWEEE..."

Seungcheol hanya bisa menghela napas. Dia gak bayangin gimana susahnya Jeonghan mengurus kedua anaknya yang sangat rewel ini. "Hadeuhh"

"Udah ya cup cup... Jangan nangis papa buatin susu dulu." Seungcheol menurunkan kedua anaknya dari gendongannya lalu menaruh mereka kembali duduk di karpet guna menunggunya membuat susu.

"Huwaaaa!!" Yuna kembali menjerit keras saat papanya menurunkannya dari gendongan.

"Astaga... Huftt... Seungcheol sabar Seungcheol tabah... Hyun pppa tunggu di sini ya papa buatin susu dulu adeknya gak mau turun,, tunggu papa bentar ya." Ujarnya sembari mengusap surai lembut putranya. Seunghyun menanggapinya dengan anggukan polos.

"Pinter banget. Bentar ya..." Seungcheol pon berjalan menuju dapur untuk mengambilkan susu.

"Papapapapa... Hiks..." Tangis Yuna mulai mereda namun ia masih betah menempel pada papanya.

You Don't Know - SVT GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang