Part 25❤

365 18 2
                                    

Happy Reading❤

•••

"Jangan capek capek! Kalo mau apa apa bilang sama bibi. Jangan sendirian! Ngerti ngga?" ucap Alden sambil menurunkan Kalila yang ada di gendongannya.

Kalila mengangguk malas. Hei! Dirinya hanya kecelakaan bukan lumpuh! Tapi jika Kalila membantah pun tidak ada gunanya. Alden dengan segala aturannya yang harus ia taati.

"Jangan ngangguk doang! Kalo entar bibi laporan lo ngga mau makan, awas lo!"

Kalila mendengus, "Iya iya ish! Yaudah sana pergi!"

"Gue cuma bentar, paling cuma 1 jam."

"Bentar kok 1 jam. 1 jam mah lama!" gumamnya kesal.

Bukannya apa, ia hanya dirumah berdua dengan bibi Sri. Masa iya, Kalila bercanda dengan bi Sri.

Sebenarnya Kalila tidak mau ditinggal oleh Alden. Dan juga, teman temannya sedang sibuk sehingga tadi mereka langsung pulang.

Bundanya juga ada pekerjaan mendadak. Entah mengapa ia merasa Bundanya sekarang terlalu sibuk kerja.

"Yaudah deh setengah jam aja! Jam setengah 4 gue pulang." tawarnya mengusap kepala Kalila sayang.

Masih dengan wajah cemberutnya Kalila mendongak menatap Alden yang juga menatapnya. "Beliin martabak juga!"

"Iya, yaudah gue pergi. Jangan aneh aneh dirumah. Kalo ada orang ngga dikenal jangan suruh masuk!" Kalila mengangguk.

"Gue pergi." ucapnya lalu mengecup kening Kalila dan beranjak keluar dari kamar.

•••

Sudah satu jam, semenjak Alden pamit keluar. Namun sampai sekarang Alden belum kembali. Kalila sudah uring uringan akan hal itu.

Kalila mendudukan badannya ke sofa depan TV dengan kasar. Ia mengambil ponselnya lalu menelfon Alden.

Nomor yang anda tuju tid-

Tutt

"Alden kemana si! Padahal janjinya cuman setengah jam." gerutunya kesal lalu meraih remot tv lalu menghidupkannya.

Ia menonton tv dengan keadaan wajah cemberut. Merebahkan dirinya di Sofa menghadap tv. Tak lama matanya tertutup lalu pergi ke alam bawah sadarnya.

Cklek

Alden membuka pintu utama rumah Kalila. Saat melewati ruang tv, ia melihat tv menyala. Ia berniat mematikan tv nya namun urung, karena melihat Kalila terlelap di sofa.

Jam menunjukan pukul 5 lebih 15 menit. Ia berniat membangunkan Kalila untuk mandi dan juga makan.

Alden mengecup dahi Kalila pelan, lalu kedua pipinya, dan terakhir mencium bibir Kalila sekilas. Tak lama Kalila terbangun dari tidurnya.

"Kok kamu pulangnya lama?!"

Alden mencium pipi sebelah kanan milik Kalila, "Tadi ada urusan sama anak basket!"

"Emangnya ada apaan?"

"Turnamen."

Mulut Kalila membulat, "Kapan? Dimana? Sama sekolah mana?"

"Kepo!" jawab Alden lalu pergi ke Kamar Kalila.

"ISH KAMU TUH YA-"

"Ganteng kan?"

"Bodoamat suka suka kamu aja lah!"

•••

Hari ini Turnamen basket antar sekolah Alden dan sekolah Leon akan diadakan. Para siswi sudah berjejer di pinggir lapangan guna menonton Turnamen.

Childish Girl And Badboy Possesive [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang