[5] Who Are You?

1.5K 217 21
                                    

Sekitar pukul 2 siang hari Jeno sudah pulang bekerja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekitar pukul 2 siang hari Jeno sudah pulang bekerja. Selama satu minggu kemarin ia melakukan perjalanan bisnis ke Busan. Dan ia sudah sangat merindukan Alea. Pekerjaan selalu selesai malam hari, jadi ia bahkan tidak bisa melakukan panggilan video untuk melihat Alea. Haechan orang paling menyebalkan itu, menolak saat Jeno memintanya untuk mengirimkan foto atau video Alea setiap hari. Katanya ia ingin Jeno menderita karena rindu. 

Maka saat ia tiba di Seoul hari ini, ia langsung menemui Alea di rumahnya.

Masuk tanpa mengetuk sudah menjadi hal yang biasa untuk Jeno dan Haechan.

Saat memasuki rumah tidak ada tanda-tanda ada orang di sana. Aneh, padahal biasanya di jam seperti ini Alea baru makan siang.

Namun Jeno bisa mendengar suara orang sedang masak di dapur, Jeno mendekat. Ia melihat seorang wanita sedang memasak sambil bersiul. Dari bentuk badannya, warna rambutnya, Jeno yakin itu bukan Lia. 

Lia sepertinya sedang pergi keluar dan karena tidak ada tanda-tanda keberadaan Alea, anak itu pasti ikut bersama Ibunya. Maka, gadis yang berada di rumah ini sudah pasti-

"Ketangkap lo! Lo gak beruntung karena lo ketemu gue hari ini. Dasar pencuri!"

Jeno membawa sebelah tangan gadis itu dan menyimpannya di belakang punggungnya.

"Apa? Pencuri lo bilang?!"

"Iya lo pencuri. Ikut gue ke-"

Belum selesai Jeno bicara gadis itu tiba-tiba menggunakan sebelah tangannya yang bebas untuk mencengkram kuat bahu Jeno dan mengangkatnya sampai Jeno terjatuh.

"Lo berurusan sama gadis yang salah!"

Jeno terkejut dengan kekuatan gadis itu. Namun ia tidak mau kalah, ia kembali berdiri di hadapan gadis itu, "Oke lo bisa ngambil apapun tapi cepet pergi dari sini sebelum gue laporin-"

"Minggir!!" Gadis itu lagi-lagi menyela Jeno dan menabrak bahu Jeno dengan keras.

Ia berjalan menuju ke kamar Alea.

"Heh! Lo mau kemana?!"

Begitu sampai di kamar, Jeno melihat Alea sedang tidur di kasurnya. Itu berarti sedari tadi Alea bersama gadis ini.

"Lo beneran bukan pencuri-"

"Kan udah gue bukan pencuri!!"

"Ternyata lo penculik ya?! Dasar penculik brengsek! Jauh-jauh lo dari Ale! Jangan sampe lo berani nyentuh Ale."

Gadis itu menghela nafas sambil menatap Jeno malas, "Gimana kalo sebenernya lo yang penculik. Kenapa lo bisa masuk kesini, huh?!"

"Udah jelas bukan? Gue Ayah dari anak ini."

Gadis itu tertawa keras, "Lucu! Gue tau Ale gak punya Ayah, lo bego ya dasar penculik sialan?!"

Jeno mengernyitkan alisnya bagaimana gadis ini bisa tahu?

Find Your Home (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang