PART : XXVI

1.2K 113 16
                                    

Vote dan komen dulu sebelum kalian terkejoed dan gak mau vote😄

Salam cinta dari aku,
selamat membaca guys

Jangan menyesal lol
...

"Baekhyun, ayo kita mulai dari awal!"

Ini sudah seminggu setelah pertemuan mereka di makam. Baekhyun hanya berdecak kesal mendengar teriakan lelaki itu dari depan rumahnya. Di kantor, Baekhyun sudah memecatnya tapi Chanyeol masih saja  terus mengejarnya.

Bahkan kini lelaki itu juga mengejarnya sampai ke kantor, membuat orang menatapnya dengan pandangan bertanya-tanya.

Ya, kasus mereka ini cukup besar, hingga banyak yang tahu. Jujur, adanya kasus ini membuat perusahaan Baekhyun hampir colaps, dia sedang berusaha membujuk klien sekarang. Dengan adanya Chanyeol, justru itu membuatnya pusing sekarang.

Apalagi sampai mengejarnya dan mengikutinya ke parkiran.

"Jika harta yang kau kejar, berapa uang yang kau mau biar aku beri! Tak perlu repot-repot begini!" katanya dengan kejam seperti dulu lagi, ya Baekhyun kembali menjadi Baekhyun yang tanpa perasaan.

"Aku hanya ingin kau," jawab Chanyeol dengan suara yang meyakinkan, tapi keyakinan Baekhyun sudah hancur sekarang.

"Oh, haruskah aku percaya  pada lelaki yang selingkuh di club malam," sindirnya dengan tajam. Beberapa karyawan mulai melihat mereka dari kejauhan dan Baekhyun mulai bosan dengan kejadian yang terus berulang ini.

"Dengar!" Chanyeol menyentuh bahu lelaki itu, agar lelaki itu mau mendengarkannya, dan dia tersenyum saat lelaki itu menurut.
"Itu tidak seperti yang kau pikirkan!" lanjutnya

Baekhyun hanya terdiam, malas berdebat. Apalagi di depan publik seperti ini, jadi dia hanya ingin mendengarkan. Lagi pula seluruh penjelasan Chanyeol hanya akan masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri. Semua sudah terjadi, tidak ada lelaki lagi yang bisa baekhyun percaya. Ya, karena selama dia berhubungan dengan pria, selalu dia di khianati, di sakiti.

Dan dia sudah tak mau mendapatkan pesakitan itu lagi, baginya semua sudah jelas.

Tapi Chanyeol mengartikan itu dengan pandangan lain.

"Kau cemburu!" tanya Chanyeol dengan gemas mengusap pipi Baekhyun, kini mereka ada di parkiran dan tertutup tembok hanya sedikit orang disana.

"Tidak!" sanggah Baekhyun cepat. Bukan, itu bukan cemburu. Baekhyun yakin.

"Kau iya!" Chanyeol tau, Baekhyun hanya cemburu. Lelaki itu tak terima Chanyeol dekat dengan lelaki lain, itu artinya Baekhyun memang sudah memberikan hatinya pada Chanyeol, iya kan.

"Tidak!"

"Iya!" Chanyeol menaik turunkan alisnya, saat melihat wajah Baekhyun yang memerah

"Diam!" Bakehyun dengan marah membentak Chanyeol tapi ekspresi idiot itu tak pernah lepas dari wajah si tinggi, ya seperti itu lah yang Baekhyun pikirkan.

"Baekhyun-ah, aku tahu kau juga masih menyukaikan?" Chanyeol kembali mengusap pipi itu, mempertanyakan perasaan Bakehyun padanya. Meski sebetulnya dia yakin Baekhyun masih mencintainya. Ya, Chanyeol yakin, di sudut hari Baekhyun selalu ada Chanyeol.

Dan Baekhyun merasakan sesak yang sangat dalam, begitu dia melihat banyaknya ekspresi pengharapan di wajah si tinggi.

"Park Chanyeol, kau harus mengerti! Kita tak mungkin bersama, kumohon jauhi aku." pinta Baekhyun dengan putus asa, dia sudah frustrasi untuk memberitahu Chanyeol.

Papa Mertua | CHANBAEK ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang