HAPPY READING
06:30
Tokk... tok.. tokk..!!
Suara ketukan pintu terdengar di kamar seorang gadis yang masih setia bergelung di bawah selimut tebalnya. ia sama sekali tidak terusik dengan ketukan di balik pintu kamarnya.
"KAK BANGUN SAYANG!!, DIKIT LAGI TELAT LOH INI!" Teriak seorang wanita paruh baya di balik pintu kamar.
"NAURA KAMU GAPAPA KAN?, GAMAU KE SEKOLAH ATAU GIMANA? ADEK KAMU UDAH NUNGGUIN ITU". Lama tak mendapat sahutan dari putri sulung nya itu, ia menghembuskan nafasnya pasrah.
"Yaudah mama turun dulu, kamu siap-siap yah". Ucapnya sebelum melenggang turun ke bawah.
***
"LAH KAKAK MANA MAH?". Ucap seorang anak laki-laki yang baru saja keluar dari kamarnya.
"Masih di kamar"
"UDAH SIAP-SIAP KAN?".
"Ya Allah, kamu kenapa sih? Pagi-pagi udah teriak-teriak, mama masih bisa dengar loh".
Yang di tegur malah menampilkan wajah tidak berdosa sambi nyengir tidak jelas."Hehe maaf mah, sengaja".
"Sengaja gimana? kamu pikir mama budeg?
Mau durhaka kamu sama mama? iya?""Eh eh nggak gitu mah".
" Terus?"
"Terus apa?" Suara berat terdengar dari arah belakang membuat kedua orang yang tengah berdebat menoleh secara bersamaan.
"Eng...gak kok pah hehe". Biasalah anaq-anaq. Ucap anak laki-laki tersebut yang di balas anggukan oleh pria paruh baya di depannya itu
"Masih pagi gak baik teriak-teriak apa lagi di depan makanan. Mending kita sarapan bareng."
"Papa sama mama duluan aja, Rafka mau ke atas dulu". Tolaknya halus.
"Eh mau ngapain kamu?" Tanya wanita paruh baya itu. Namun tak di hiraukan oleh anak laki-lakinya.
"Yaudah mah, dia kan anak kamu, terserah dia lah mau naik atau turun, panik banget kek nanya maling aja".
Kedua mata wanita itu terbelalak mendengar ucapan suaminya.
"Anak kamu juga itu,kalo lupa".
***
Tokk... tokk.. tok!!!
"KAK BUKA PINTUNYA!!, LO MASIH IDUP KAN?!".
"KAK WOI MAU KE SEKOLAH GAK? GUE TINGGAL NIH!".
"KAK BURUANNN, DIKIT LAGI TELAT ANJINGGG!!!".
"RAFKAAAA..... KAMU PELIHARA ANJING?" Teriak sang mama dari bawah.
"NGGAK MAH, INI LAGI LIAT VIDEO ANJING". BALASNYA BERTERIAK.
Sedangkan pria paruh baya hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah laku anak dan istrinya itu. Belum 15 menit dirinya menasehati istri dan anaknya, kejadiannya kembali terulang.
***
"Apa sih teriak-teriak di depan kamar orang, gak sopan tau nggak?". Ucap seorang gadis cantik yang baru saja bangun dari tidur panjangnya sembari membuka pintu kamarnya dengan raut muka kesal.
"ASTAGFIRULLAH KAK, LO BARU BANGUN?, FIX GUE TINGGAL".
"Yaudah sih tinggal berangkat aja, gausah ribet, biasanya berangkat sendiri juga, gausah manja!!".
"Yakin?"
"Berisik!!". Ucapnya sambil menutup pintu kamar, belum sempat pintunya tertutup sempurna, mata gadis cantik itu melebar. "Mobil gue kan lagi di bengkel".Batinnya
Buru-buru ia membuka pintunya kembali sambil berdehem pelan dan tersenyum manis.
Cowok didepannya itu hanya menatapnya datar sambil menaikkan sebelah alisnya.
"Ekhem.. kakak bareng kamu ke sekolah". Ucapnya lembut dengan ssnyum manis namun terpaksa.
Rafka memutar bola matanya malas. "Yaudah sana buruan, gue tunggu di bawah, gak pake lama!".
"Oke adek ganteng" Ucap Naura sambil mengedipkan sebelah matanya dan beralih menutup pintu kamarnya.
Sedangkan cowok di depannya itu menatapnya jengah. "Aneh, dasar cewek". Batinnya
***
15 menit kemudian...
Seorang gadis cantik baru saja menuruni tangga rumahnya menuju ruang tamu dengan pakaian SMA lengkap.
"Kaa buruan deh, dikit lagi telat".
"Yee gara-gara lo juga".
"Sarapan dulu habis itu berangkat". Ucap mamanya dengan lembut.
Naura yang sedang merapikan tali sepatunya mendongak. "Gausah mah ntar sarapannya di sekolah aja".
"Keburu telat kalo nungguin kak Naura sarapan dulu, tidur aja lama apalagi makan".
"DURHAKA LO SAMA GUE!". Balas Naura meneriaki Rafka yg sudah berada di ambang pintu utama.
"Dih gak ngaca".
"Udah-udah berantem mulu kalian, udah sana berangkat katanya dikit lagi telat". Ucap mamanya menengahi.
Naura menganggukkan kepalanya. "Mah, papa mana kok gak keliatan?".
"Bukan gak keliatan lo yang kesiangan bangunnya, papa udah berangkat dari tadi".
"Diem lo! Gue nanya mama bukan nanya lo".
"Mau sampe kapan? buruan". Ucap Rafka emosi menunggu kakaknya yg masih sempat-sempatnya ngomel itu.
"Yaudah mah kita berangkat dulu". Ucap Naura
"Hati-hati gausah ngebut". Balas mamanya dengan senyum hangat.
"OKE MAH!".
ASSALAMUALAIKUM. Ucap Naura dan Rafka bersamaan.
WALAIKUMSALAM...
Naura Anindya Winata
Rafka Adrian Winata
Vote and comment yaww!
See you!!
👋