002. dunia baru

7 1 0
                                    


" Keasingan ini membuat dibukanya lembaran baru untukku.
Bertahan itu harapanku "

~azuora amor guntara~


***

Jam besar ditempatkan di sudut ruang utama berdentang menandakan bahwa seluruh tuan rumah harus segera bangun. Bunda sudah sibuk di dapur untuk menyiapkan sarapan pagi. Amor juga sudah bangun sejak awal setelah ia membersihkan diri namun tetap di dalam kamar.

Mendengar jam berbunyi segera membuatnya keluar kamar turun menuju lantai bawah. Hidung kecil mancungnya mengendus aroma harum dari dapur sontak mengalihkan tujuannya. Amor melihat sosok sang bunda dari belakang ia mendekati bundanya secara perlahan berniat untuk mengagetkannya, namun usahanya sia sia saat bunda hari mengatakan sesuatu yang membuat amor sontak menjawab tanpa disadari.

Bunda hari terkekeh melihat tingkah anak bungsunya. Amor mencium kedua pipi bunda penuh kasih sayang sebagai tanda morning kiss darinya. Ia mengundai rambutnya berbentuk Cepol dan memakai apron karena ingin membantu sang bunda. Masakan sudah hampir selesai jadi bunda hanya menyuruh amor untuk menyiapkan peralatan makan serta gelas ke meja makan yang dibalas dengan anggukan kecil mengerti darinya.

"Setelah itu panggilin abangmu ya" tutur bunda meminta tolong kepada amor

"Okey bunda" amor langsung menuju kamar hanzel tanpa mencopot apron yang melingkar di perut

Amor membuka pintu kamar hanzel. Ia tidak bisa melihat apapun karena kamarnya sangat gelap seperti gua serta langsung menyalakan lampu dan segera membangunkan kedua saudaranya untuk cepat membersihkan badan dan sarapan bersama.

Hansel mendengar dorongan pintu dari amor sontak terbangun, berbeda dengan gavin yang harus disembur dahulu jika ingin membangunkannya. Amor pantang menyerah untuk membangunkan satu saudaranya itu.

Hanzel baru saja keluar, ia enggan untuk membangunkan adiknya. Amor mendengus kesal karena usahanya sia sia sampai saat otaknya berjalan menangkap satu ide bagaimana cara membangunkan gavin. Satu ide sempurna tertangkap olehnya, gadis itu berteriak tepat ke arah lobang telinga gavin. Alhasil gavin kaget terbangun langsung mendapati posisi duduk. Amor tekikik geli melihat tingkah saudaranya itu.

"SAMSUL COPOT EH AYAM MATI MATI" reaksi gavin saat amor berteriak di depan telinganya

"NGAKAK WOILAH HAHAHAHAHAAAHAH" amor terkikik geli melihat reaksi gavin

"Apa apaan kau, kaget hus" gavin masih Tremor akibat ulah sang adik

"Udah cepet cuci muka jangan lupa mandi nanti turun ya, mau sarapan soalnya" amor meninggalkan gavin sendirian di kamar

"Gimana sayang? Apin udah bangun?" tanya bunda dari bawah

"Udah bunda lagi mandi" amor menuruni satu per satu anak tangga menuju meja makan

"Amora" panggil sang ayah dari ruang tamu

"Iya yah sebentar" amor beralih ke ruang tamu tempat ayahnya memanggil

"Ini seragam sekolahnya kamu sama apin" ayah memberikan sekantong kresek kuning berukuran sedang

"Oke yah" amor hendak memberikannya kepada gavin namun tertahan oleh sang ayah

Löôk At Me!||✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang