2 hari sebelum kelulusan. Nahoya berencana untuk mengajak adiknya pergi ke festival kembang api. dia mengatakan pada adiknya bahwa festival kali ini akan meriah karna pemerintah akan menghadirkan kembang api yang lebih besar di banding tahun lalu
Mendengar itu souta merasa tidak sabar. Memang dia suka sekali melihat kembang api dari kecil. Dari balkon rumah setiap tahun baru. Peristiwa ini tidak akan terlewati sedikitpun.
....
"Aku mengecek bahan bahan di kedai kita sudah habis, setelah pulang dari festival kita akan belanja" tukas nahoya
Souta yang asik membenarkan hakama nya di depan kaca hanya menjawab 'ha?' dia keasikan sampai kakaknya ngomong tidak dia dengar
Dengan cepat nahoya menarik tali baju hakama milik souta "kau itu, kakakmu sedang berbicara dari tadi kau hanya asik dengan pakaian mu"
"Hehehehe maafkan aku kak, aku masih tidak tau cara memasang tali ini" ucap souta
"Sudahlah aku memaklumi mu, kau dari dulu memang bodoh memakai pakaian tradisional ini. Biar aku bantu" nahoya membantu adiknya memakai pakaian tradisional itu untuk pergi ke festival.
Memang dari awal souta lah yang excited tapi yah begitulah.. memakai hakama saja dia masih di ajari. Dasar souta
....
Suara tawa bahagia orang orang membuat kesan ramai disana. Lampion berwarna warni memberikan kesan cantik di tambah lagi banyak gelembung yang berterbangan
Festival ini sangat ramai.lebih ramai dari tahun lalu
"Mau main?" Souta pun mengangguk ajakan kakaknya.
"Bagaimana kita main tembakan di sebelah sana" nahoya menunjuk sebuah tenda berukuran sedang dengan beberapa barang tergantung di sana
"Baiklah" sambung souta
Pandangan souta mengarah ke mainan helikopter di sana. Souta pernah melihatnya saat masih kecil. Waktu itu tidak ada uang untuk membeli
Nahoya yang menyadari itu pun menepuk pundak adiknya "akan ku dapatkan untukmu"
Suara tembakan pun terdengar beberapa kali tapi kaleng itu masih kokoh berdiri di sana "ya!! Aku meleset terus" keluh nahoya terdengar
Sang adik hanya tertawa melihat tingkah kakaknya "Haha kakak tidak mahir dalam menembak" sindir souta
Souta merebut pelan mainan tembakan itu lalu memasukkan beberapa peluru kedalamnya. Jarinya mulai menyentuh pelatuknya dan..
"Duar..." Suara kembang api menyadarkan konsentrasi nya. Manik keduanya menatap ke langit yang di hiasi suara gemuruh dan warna warni dari kembang api.
"Indahnya" manik nahoya menatap lekat pada adiknya. Dia tersenyum kemudian merangkul adiknya.
"Terakhir kali kau berkata seperti itu saat ibu dan ayah masih hidup kan?" Komentar nahoya
"Benar tapi kau ada di sini sekarang, jadi aku akan mengatakan itu" sambung souta
Keduanya kembali menatap langit. Menyaksikan kembang api yang menari nari di langit
.
.
.
.
.Selesai acara nonton kembang api dan persediaan barang untuk di kedai juga sudah dibeli. Keduanya pulang ke rumah
Di tengah perjalanan yang sepi hanya ada suara langkah kaki dari mereka.
Hening? Tentu saja menyusuri jalanan itu tanpa bergeming sedikitpun.
Kedua kembar itu hanya mengeluarkan suara dari masing masing Kantong plastik belanjaan mereka.
"Hey" nahoya membuka percakapan
Sang adik hanya berdehem. Kemudian menatap kakaknya "hmm?" Jawab souta
"Minggu depan ulang tahun mu dan aku, apa yang kau inginkan?" Tanya nahoya
Souta diam. Dia berpikir apa yang dia mau. Hadiah berupa barang? Sudah biasa
Uang? Sepertinya agak yah
Atau apa? Entahlah dia bingung"Aku tidak butuh hadiah apa apa tahun ini, yang aku inginkan hanyalah bersama dengan kakakku. Itu saja"
Nahoya kemudian tersenyum lalu mengelus puncuk kepala adiknya "Kau sebegitu sayangnya padaku, kau jatuh cinta padaku yah?" Ejek nahoya
Tangan souta menaikan sedikit belanjanya karna agak pegal. Dia agak sedikit canggung dengan pertanyaan dari kakaknya
"Tentu saja, kau cinta pertamaku setelah ayah dan ibu tiada. Aku tidak tau harus bagaimana lagi. Sebegitu sayangnya aku padamu. Kita saudara kembar pasti perasaan kita sama. Ketahuilah kakak, hubungan anak kembar dengan saudara kandung biasa itu berbeda. Tanpa ada kembaran di sampingnya, sang kembaran yang lain akan merasa mati rasa dan depresi" ungkap souta
"Kau benar, aku juga tidak bisa tanpamu walaupun hanya sedetik adikku" nahoya kembali mengelus kepala adiknya.
Di sepanjang jalan pulang percakapan di penuhi obrolan obrolan ringan alah mereka berdua. Yang membuat mereka semakin tak bisa di pisahkan.
.
.
.T
B
CJangan lupa vote ✨🗿
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐥𝐞𝐞𝐩 𝐚𝐩𝐧𝐞𝐚 || 𝐊𝐚𝐰𝐚𝐭𝐚 𝐭𝐰𝐢𝐧𝐬 [TAMAT✅]
Cerita Pendek"Kakak lelah kakak ingin tidur" TOKREV AU || SMILEY AND ANGRY #angst maybee!! . . . 📌Chara milik Ken-wakui 📌Enjoy