22 (End)

1.3K 95 33
                                    

Hari ini adalah hari pernikahan Kyuhyun dan Siwon. Mereka mempercepat pernikahan mereka karena perut Kyuhyun yang makin membesar.

"Kyu?"

Kyuhyun menoleh ke arah pintu, di sana ada Shindong.

"Selamat ya, akhirnya semua yang kamu tunggu sudah tercapai." Ucap Shindong

Kyuhyun mengangguk dan langsung memeluk Shindong. Ia bahkan menitikkan air matanya ketika memeluk Shindong.

"Makasih ya kak, selama ini kakak yang urus aku. Kakak juga bantu aku untuk membesarkan Jae. Aku gak tau kalau kakak gak ada aku gimana."

"Udah tugas kakak, kyu. Sekarang kamu udah mau jadi tanggung jawab orang lain. Jangan bikin Siwon susah, kamu juga harus adil sama Renjun. Harus nurut sama mertua kamu juga, harus juga akur sama ipar kamu."

Kyuhyun mengangguk. "Sekali lagi makasih kak."

"Ayo, udah siap kan?"

Kyuhyun mengangguk dan langsung berjalan di samping Shindong. Hari ini ia akan menjadi suami Siwon, hari ini ia akan resmi menjadi anggota keluarga Choi, hari ini juga tanggung jawabnya bertambah.

Skip time.

"Apakah engkau bersedia untuk menjadi pendamping Kyuhyun sampai ia tua?"

"Saya bersedia." Jawab Siwon tersenyum

"Dan apakah engkau bersedia untuk menjadi pendamping Siwon sampai ia tua?"

"Ya, saya bersedia."

"Silahkan cium pengantin anda."

Siwon memajukan tubuhnya, ia sedikit menarik tubuh Kyuhyun agar merapat pada tubuhnya. Ia menempelkan bibirnya dengan bibir Kyuhyun, sedikit melumat bibir suaminya.

Tepuk riuh membuat keduanya melepaskan ciuman mereka.

"I love you, baby kyu." Ucapan Siwon membuat Kyuhyun menangis. Pasalnya, Siwon selalu memanggilnya seperti itu. Ia rindu sekali mendengar kata-kata itu keluar dari mulut Siwon.

"I love you too, sayang." Kyuhyun kembali mencium bibir Siwon, ia menumpahkan rasa bahagianya lewat ciuman kedua mereka.

Skip time.

"Akhirnya ye si Dugong laku juga." Ucap Sunny

"Gue emang selalu laku ya." Jawab Kyuhyun, Siwon sendiri sudah hapal betul tingkah suami dan teman-temannya itu. Jadi ia tidak kaget.

"Pak, besok-besok jangan ngewe di kantor ya." Ucapan Sooyoung membuat pipi Siwon merona.

"Ye, itukan kantor laki gue. Kok lo yang rempong?"

"Pak, nanti malem jadinya malem ke berapa?" Kali ini Hyoyeon yang bertanya.

"Ngurusin aja deh, lo pada mau gabung?"

"Bawel banget sih pak, jubirnya."

"Gue suaminya."

"Lo kayak jubir tau ga? Berisik."

"Makannya gak usah tanya-tanya. Lo pikir laki gue lagi bikin QnA."

"Bawel pak, ceraiin aja."

"Dah gila ya lo, gue baru nikah udah disuruh cerai."

"Udah, udah jangan berantem. Kalian makan dulu sana, udah disiapin tempatnya." Ucap Siwon menengahi mereka semua.

Akhirnya ketiga teman Kyuhyun pergi ke tempat yang disediakan.

"Rumit banget sih punya temen yang begitu." Ucap Kyuhyun sambil duduk, ia lelah sekali hari ini.

"Tapi kan mereka yang nemenin kamu dari dulu."

Personal Assistant (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang