"Kak Rafa!!" panggil ku pada pria yang sedang bermain dengan anak kucing di depannya. Ia menengok kearahku lalu senyumnya merekah seketika. Aku selalu tidak bisa untuk tidak ikut tersenyum saat melihat dirinya tersenyum dengan sangat indahnya.
Ia menepuk nepukkan telapak tangannya sebentar lalu merentangkan tangannya untuk kupeluk. Aku terkekeh begitu melihat tingkah manisnya itu. Lalu tanpa banyak bicara aku berlari dan memeluk erat daksanya.
Aroma ini, aroma yang sangat aku rindukan, orange vanilla yang sangat segar. Kalau aku boleh sombong, parfum ini aku yang membelikannya 5 tahun lalu dan hinga kini dia selalu membeli parfum dengan merk dan wangi yang sama. Alasannya simple, karena aku menyukainya.
"Kangen sama aku gak?" Tanya nya sembari mengusak rambut depanku. Tentu saja aku mengangguk dengan semangat.
Hey, bayangkan saja. Kami terpisah selama empat tahun karena dirinya mengenyam pendidikan di Singapore.
"Kakak mendarat jam berapa tadi?"
"eumm mungkin jam sebelas? Gak tau, aku gak begitu merhatiin jam" jawabnya dengan cengiran gigi kelinci nya. Ia pun mengurai pelukan kami dan menggenggam tangan kananku, "aku kangen banget sama tangan kecil ini tau gak?" Aku lalu tertawa kecil mendengarnya.
Kak Rafa, dia selalu tahu bagaimana caranya membuatku bahagia. Empat tahun yang lalu sebelum dirinya pergi menimba ilmu di negera tetangga, ia mengucapkan satu kalimat yang berhasil membuat kami bertahan dari hubungan LDR ini.
"Dari dulu sampai seterusnya, kamu tetap jadi perempuanku" Ucapnya dengan menggenggam kedua tanganku dan tatapannya yang sangat dalam juga tulus. Saking dalamnya aku sampai berpikir bisa membangun sebuah pulau di dalamnya.
"aku juga kangen banget sampe rasanya mau mati" Ia lalu kembali tertawa.
Sore itu, dibawah langit jingga yang sangat indah bak berada di dalam lukisan, kami tertawa bersama. Saling berbagi cerita dan melepas semua kerinduan yang tertahan selama empat tahun ini dengan kedua tangan kami yang bertaut satu sama lain, seakan kami tak ingin dipisahkan lagi oleh apa pun.
Sore itu, kami bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
harafa [ On Going ]
Teen FictionCoretan ini ku buat untuk seorang laki laki yang memiliki senyum terindah sepanjang masa.