Typo is my style
Happy reading•
•
•
•
•
Hendery X Renjun
•
•
•
•
•
Hendery = 16 y.o
Renjun = 15 y.oHendery menatap malas anak kecil di depannya ini yang masih senyum-senyum sendiri. Ia ingin pergi dari sana, tetapi tidak di perbolehkan oleh anak itu, jadinya ia harus berdiri sembari menahan kantuk yang menyerang. Sedangkan sang pelaku malah melompat kegirangan ketika seluruh warga sekolah datang mengerubungi mereka. Ia lantas meraih pengeras suara dari dalam paper bag dan mengatakan kata yang cukup membuat semua warga sekolah terkejut.
“SELAMAT PAGI SEMUANYA!! AKU HUANG RENJUN SUDAH PUTUS DARI HUANG GUANHENG ALIAS HENDERY WONG! YEEAAAYYY!”
Teriakannya mengundang banyak tanda tanya dari semuanya. Bahkan para sahabatnya langsung berlari ke hadapannya dan mengguncang tubuh kecil itu meminta penjelasan. Renjun dengan baik hatinya mengatakan yang sebenarnya.
“Injun-ah kau yakin?”
“Reonjeon-ie kau yakin benar-benar putus dari Hendery Hyung?!”
“Hihihi, yes. Aku yakin! Dan jangan panggil aku Reonjeon! Namaku Renjun!”
Kedua sahabatnya hanya mampu menatap Renjun horor. Lalu keduanya berlari menghampiri Hendery yang duduk di lantai lapangan. Ia mendongak ketika sinar matahari tidak lagi menyinari tubuhnya.
“Apa?” Tanyanya.
Kedua sahabat Renjun berjongkok mensejajarkan diri dan menatap mata Hendery dengan mata menyipit.
“Kau yakin benar-benar memutuskan Renjun?” Tanya keduanya bersamaan.
“Iya, dia yang minta sendiri.” Jawab Hendery santai.
“Seolma.” Gumam keduanya lagi.
Hendery bangkit dari duduknya dan berjalan menerobos kerumunan itu. Tidak peduli dengan ocehan-ocehan para murid yang menyayangkan hubungan Hendery-Renjun yang sudah terkenal. Renjun sendiri malah merasa senang karena putus dari Hendery bahkan dia melambaikan tangan ke Hendery walaupun Hendery tidak membalasnya.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Nossa História
Cerita PendekWARNING! Hendery X Renjun! CRACKPAIR! Kumpulan One shot, Drabble, and To be continued (?) dari pasangan Hendery-Renjun yang jarang di ketahui banyak orang. Cuma buat konsumsi sendiri. Kalau ada yang baca, terima kasih sudah mau baca. Budayakan memba...