HAIR

824 96 16
                                    

"Apa kau mengganti shampoo"-tanya Earth yang kini mengecupi puncak kepala Mix yang tengah bergelanyut manja dan mengeluh lelah.

"Eumm ini aroma yang terbaru"-ucapnya sembari menyamankan kepalanya di dada bidang Earth.

"Aku lebih suka aroma yang sebelumnya"

"Apa yang ini tidak harum?"-Mix memainkan poninya yang hampir menutupi penglihatannya.

"Harum, kau selalu harum Mix"-Earth menghirup dan mengecup rahang Mix.

"Haha itu geli"-Mix sedikit meringsak saat Earth terus-terusan mengendusnya seperti kucing besar.

"Lihat aku"

"Hmm? Apa?"- Mix menyibakkan poninya.

"Rambutmu sudah terlalu panjang. Aku jadi terganggu untuk melihat mata indah ini"-Earth mengusap sudut mata Mix.

"Kurasa juga begitu. Besok mau ke salon? Sepertinya rambutmu juga mulai panjang"-tangan Mix mulai memainkan surai hitam milik Earth.

"Jika aku memotongnya, kau tidak akan bisa menjambaknya nanti saat kesakitan"-Earth menggodanya dan sukses membuat telinganya memerah.

"Dasar. Kalau begitu mengantarku saja, ya?"

"No. Rambutmu hanya perlu di dipotong sedikit. Biar aku yang memotongnya"

"Jangan aneh aneh. Jangan jadikan aku kelinci percobanmu. Aku masih ingin terlihat tampan dan-"

'HUP'

Mix tersentak saat Earth langsung menggendongnya menuju kamar mandi.

"EARTH TURUNKAN AKU ! APA YANG KAU LAKUKAN!!"

"Memotong rambutmu tentu saja"

"TIDAK MAU! Kau hanya akan membuat kekacauan. Cepat turunkan aku!"

"As your wish sayang"-Earth memang menurunkannya setelah tiba di kamar mandi.

"Serius Earth jangan aneh-aneh"-Mix lagi-lagi dibuatnya kesal.

"Aku serius Mix. Duduklah, percayakan padaku"-Earth meyakinkannya kembali.

"Aku akan pulang ke Asoke kalau kau mengacaukan rambutku"-ancam Mix.

Earth hanya tersenyum dan menuntun Mix untuk menghadap kaca yang memantulkan bayangan mereka.

"Duduklah dengan tenang tuan muda"-ujarnya pada Mix yang duduk dengan gelisah saat melihatnya mempersiapkan peralatan untuk bermain salon salonan kali ini.

Perlahan Earth mulai menyisir rambutnya dan memotong dengan perlahan. Sedangkan Mix terus mengomel tiada henti dan terus memicingkan mata padanya melalui kaca di hadapan mereka.

"Earth jangan terlalu pendek"
"Itu terlalu pendek Earth!"
"Apa itu rapi? "
"Earth jangan potong bagian itu"
"Earth-"

"Kalau kau tidak diam aku tidak akan meneruskannya"

"Kau gila?? Kau sudah memotongnya sebagian"

"Maka dari itu. Diamlah sebentar"

Kalah telak. Mix kini hanya pasrah melihat pantulan dirinya sembari mengerucutkan bibir ranumnya menahan kesal daripada rambutnya hanya dipotong sebagian.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



END 🤍

🌎🪐

Find me on twitter @ onearthxp

HAIR - SHORT STORY OF EARTHMIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang