Bambam : Maaf mengganggu Miss, tapi saya perlu mendapatkan bayaran saya?
Kami berdua menoleh untuk melihat Bambam, tapi yang mengejutkanku adalah aku melihat Ibu, V dan Jisoo bersamanya
"Terima kasih sudah membantuku Bam"
Lisa memeluk Bambam, dan aku segera menghampiri Ibu
"Aku ingin melihat cincinnya! OMG lihatlah itu Bibi, bersinar"
Jisoo berkata, dia bahkan meraih tanganku bukan memelukku terlebih dahulu, aku tertawa dan memeluk ibu, menangis di bahunya
Mrs Kim : Aku sangat bahagia untukmu sayang, ayahmu juga pasti sangat bahagia
"Aku benar-benar akan menikah sekarang bu"
Kataku dan terisak, aku tertawa ketika dia menyeka air mataku, aku melihat V dan membuka tanganku, dia memutar matanya dengan main-main sebelum dia pergi ke arahku dan memelukku
"Kami melihat semuanya, dan aku tahu Lisa sangat tidak beruntung memilikimu"
Aku menampar lengannya, dia tertawa sebelum melepaskan pelukannya, aku melihat ibu memeluk Lisa, sementara Jisoo menanyakan harga cincin itu, aku memutar bola mataku ke arahnya
"Bagaimana kalian pergi ke sini?"
"Tentu saja dengan pesawat Jennie"
Semua orang tertawa, aku mengerutkan kening dan Lisa memelukku ketika aku menggigil karna angin dingin
"Aku meminta Bam untuk menjemput mereka"
Lisa berkata di samping telingaku, aku menoleh ke Bam dan mengucapkan "terima kasih" dia mengangguk padaku dan membungkuk , aku menoleh ke Lisa dan menangkupkan wajahnya
"Dan terima kasih juga untuk semuanya"
"No, terima kasih telah memilihku karena mencintaiku dan karena mengatakan 'Iya' "
Aku memberinya senyum dan dia mencium hidungku
"Bagaimana bisa Jennie mengatakan Tidak, jika kau memberinya kunci rumah"
Kami semua tertawa sambil kembali ke hotel karena semakin dingin, Lisa tersipu sepanjang jalan membuat kami lebih banyak tertawa, dia memegang tanganku dan menatap cincin itu
"Sebentar lagi kau akan memakai cincin nikah kita"
Aku tersenyum padanya dengan penuh kasih saat dia mencium tanganku dan cincin itu tidak meninggalkan tatapannya dariku, aku bersandar dan memberinya kecupan.
●●●
"Kenapa kau mengerutkan kening menatapku? Ada yang salah dengan pakaianku?"
Kataku ketika dia terus melihat baju renangku lalu mengerutkan kening saat kami berjalan menuju payung
"Kau nyaman memakai itu?"
Dia bergumam, aku melingkarkan lenganku di pinggangnya di bawah kemejanya, menyentuh perutnya yang kencang, dia menatapku untuk berhenti Dia mengenakan kemeja putih kotak-kotak sederhana dan celana pendek
KAMU SEDANG MEMBACA
A Bullet for Lieutenant
FanfictionBaca aja, bagus engganya nanti nilai sendiri 😌 On going .... GxG Indo ver Inspired by its me kitten