Bumi 2016
Jalanan tampak sepi pada malam itu. Kendaraan tak banyak berlalu lalang dijalanan. Deretan rumah dan pertokoan tampak remang remang karena sebagian bangunan mematikan lampu mereka dam memutuskan untuk menutup bisnis mereka lebih awal. Mungkin karena pada malam itu udara terasa sangat dingin dan orang yang waras pasti lebih memilih membungkus dirinya dengan selimut tebal di dalam rumah dan mungkin ditemani secangkin coklat panas untuk menghangatkan badan.
Tapi itu tidak berlaku untuk sebagian orang. Deru suara dari tiga mobil hitam memecah keheningan malam itu. Tentu saja suara mobil yang melintas didepan rumah mereka tidak menarik atensi mereka untuk keluar ataupun hanya sekedar mengintip dari jendela rumah.
Tiga mobil hitam tadi terus melaju menjauhi pemungkiman penduduk masuk ke daerah hutan dengan pohon berbatang besar dan tingginya hampir setara gedung dengan sepuluh lantai. Daun di hutan itu sangat lebat,sehingga menghalangi sinar bulan. Keadaan gelap gulita,hanya ada sinar dari lampu mobil yang tanpa takut terus melaju masuk ke dalam hutan.
Tigapuluh menit berselang sejak tiga mobil itu memasuki hutan. Akhirnya kini mobil mobil itu memasuki tengah hutan. Tidak ada yang mengira bahwa dibalik lebatnya hutan ada sebuah lapangan luas. Ditengah lapangan itu terdapan bangunan super megah yang didepannya dikelilingi tembok tinggi dan kokoh.
Tak berselang lama tiga mobil itu sudah sampai dipintu gerbang. Mobil yang paling depan berhenti tepat didepan penjaga gerbang masuk. Pengemudi mobil paling depan menurunkan kaca mobilnya lalu ia menunjukkan kartu identitasnya untuk discan pada sebuah alat.
Setelah terdengar bunyi "beep" pelan dari alat itu penjaga gerbang segera menyimpan alat tadi dan bergegas menekan tombol untuk membuka gerbang besar yang menghalangi akses keluar masuk. Pengemudi mobil tadi segera menaikkan kaca mobilnya setelah mengucapkan terimakasih pada penjaga gerbang tadi yang dibalas dengan senang hati oleh penjaga gerbang,"Sama sama Mister Kyungsoo."
Ketiga mobil tadi sekarang sudah berada didepan bangunan raksasa. Ternyata mereka sudah ditunggu oleh beberapa orang yang berseragam militer. Satu persatu orang dari mobil turun. Mereka ada 7 orang semuanya menggunakan pakaian serba hitam.
"Kalian terlambat satu jam lebih! Dari mana saja kalian?" tanya salah satu dari tiga orang yang menunggu kedatangan mereka.
"Yaelah telat satu jam doang,sewot amat dah." celetuk seorang pemuda dengan tubuh kurus yang sukses dihadiahi sikutan dari orang yang tadi dipanggil Kyungsoo saat berada di gerbang. "Heh,sakit nyet!" kata pemuda kurus tadi sambal mengelus tulang rusuknya "Makannya diem dulu." sahut Kyungsoo.
Tiga orang berseragam militer tadi membalikkan badannya dan berjalan memasuki bangunan.
"Maaf,tadi sempet kesasar pas masuk hutan,gelap banget." Pemuda dengan tubuh paling tinggi diantara tujuh orang tadi meminta maaf. Raut wajahnyamemang menunjukkan penyesalan tapi aslinya dia sama sekali tidak menyesal, padahal perjalanan tadi lancar lancar saja ia membuat alasan agar mereka tidak dimarahi. Demi kebaikan bersama katanya.
Sepuluh detik kemudian mereka dibawa masuk ke sebuah ruangan. Didalamnya ada seorang pria paruh baya dan laki laki yang umurnya berada di akhir 20an. Mereka berdua sepertinya sedang melakukan percakapan serius dan terhenti karena kehadiran orang orang yang berdiri didepan pintu menunggu perintah selanjutnya. Suasana hening beberapa detik sebelum akhirnya pria paruh baya tadi berdiri dan berjalan mendekati pintu.
"Urusanku sudah selesai Jendral, aku sudah menyampaikan apa yang perlu aku sampaikan. Aku sangat berharap kau adan mempertimbangkan tawaranku." Sebelum pergi pria paruh baya itu masih sempat berbicara dengan orang yang ia panggil jendral.
"Saya akan mempertimbangkannya pak,tentu saja! Siapa yang berani untuk mengabaikan tawaran dari seorang pemimpin tertinggi negara ini? Bukan saya tentu saja. Namun keputusan bukan di tangan saya,anda tentu paham tentang ini?" Jendral tadi terus tersenyum saat berbicara dan di akhir kalimatnya ia menatap ketujuh pemuda di depan pintu masuk yang otomatis menggundang kebingungan bagi mereka.
"Aku tau,kau benar keputusan bukan ditanganmu." Tepat saat mengucapkan kalimatnya pria paruh baya itu membalikkan badannya dan menghadap pintu masuk "Kalian terlambat satu jam,apa alasan kalian kali?" pria paruh baya tadi bertanya pada para pemuda didepannya. Bukannya memberi jawaban, para pemuda malah dan tiga orang berseragam militer tadi malah memberikan hormat.
"Maafkan kami, terlambat berangkat karena latihan dulu." Kali ini bukan pemuda paling jangkung yang memberikan jawaban, melainkan seorang laki laki demgan bibir tipis dan hidung mancung. Sementara itu tiga orang berseragam militer membatin bingung "Tadi katanya kesasar? Mereka bohong ya?" begitulah kira kira isi hati mereka bertiga.
Pria paruh baya tadi tersenyum "Kalian selalu banyak alasan. Baiklah aku akan pergi kalian silahkan berbincang bincang. Aku sarankan kau hhidupkan pemanas ruangan Jendral, udaranya sangat dingin hari ini."
Setelah mengatakan itu pria paruh baya tadi meninggalkan ruangan. Orang orang didepan pintu menurunkan tangan mereka.
"Masuklah,aku sudah menunggu kalian dari tadi. Dan kalian bertiga boleh pergi dan beristirahat. Terimakasih sudah mengantar mereka ke ruanganku." Jendral didalam ruangan tadi memberi interuksi kepada bawahannya. Lalu setelah memberi penghormatan mereka meninggalkan ruangan.
"Mark,Lucas,Hendery. Mereka sangat rajin seharusnya aku menaikkan pangkat mereka. Mereka bertiga bahkan mau menunggu tujuh orang yang tidak tau diri ditengah cuaca dingin seperti ini. Kalian duduklah, aku tidak bisa berlama lama bertemu dengan kalian." Jendral itu menyalakan pemanas ruangan dan menunggu sampai tujuh orang pemuda itu duduk dengan tenang.
"Mau ngomong apa sih Ho? Gue tadi waktu dapet panggilan udah siap siap tidur ya! Lo ganggu bannget asli." Kyungsoo bertanya pada Jendral di depannnya.
Nama Jendral tersebut adalah Kim Jun-myeon. Suho adalah nama panggilannya jika sedang bersama tujuh orang ini. Fyi, mereka sebenarnya berteman saat berada di akademi,namun Suho lebih memilih terjun ke dunia militer. Ia dikenal sebagai prajurit yang tangguh dan gigih saat menjalankan misi oleh karena itu ia bisa mendapat bintang lima dalam waktu sepuluh tahun berkecimpung di dunia kemiliteran.Sementara Suho berkecimpung di dunia militer, teman temannya yang lain memilih menjadi astronot dan dua hari lagi mereka bertujuh akan melakukan misi ke ruang angkasa. Sebenarnya ada satu lagi teman mereka,tapi semenjak lulus dari akademi mereka tidak pernah bertemu lagi.
Kim Jong-dae atau Chen begitu mereka memanggilnya. Ia tidak pernah muncul lagi selama lulus dari akademi,padahal sudah sepuluh tahun mereka lulus. Chen hilang seperti ditelan bumi. Tidak ada seorangpun yang tau dimana keberadaannya dan bagaimana kabarnya
"Baekhyun,Sehun,Chanyeol,Kyungsoo,Lay,Kai dan Xiumin. Kalian tentu tau misi luar angkasa kalian." Mereka bertujuh mengangguk sebagai jawaban. LaluSuho melanjutkan "Nah,disini aku akan menyampaikan tawaran yang diajukan oleh Presiden waktu beliau datang kesini."
"Kalian tentu tau saat ini di China ada proyek besar besaran. Mereka ingin membangun akademi seperti di negara kita." Mereka sepertinya mulai mengerti maksud Suho.
"Yahh, sepertinya kalian bisa menebak. China sedang merekrut lulusan terbaik dari seluruh akademi di dunia untuk menjadi pengajar di akademi mereka. Dan salah satunya negara kita. Dan yaaa, Presiden datang kesini untuk menawarkan kesempatan menjadi pengajar di akademi China."
Ruangan hening, mereka saling tatap. Bingung tentu saja.
"Apa yang akan kita dapat bila kita membantu mereka? Dan kenapa Presiden menawarkan kepada kami? Banyak lulusan lain yang lebih berbakat dari kami kan? Lagipula kami akan menjalankan misi ke ruang angkasa beberapa hari lagi.
Suho tersenyum simpul. Sepertinya ia harus merelakan rencananya untuk tidur dengan nyaman di rumah. Karena sepertinya mala mini akan menjadi malam yang panjang bagi mereka.HAI! JUJUR AKU NGETIK INI GA AKU REVISI JADI KALAU BANYAK TYPO MAAF BANGET YAA... OHIYA AKADEMI DISINI TUH SEKOLAH KHUSUS BUAT ORANG ORANG BERBAKAT. SEBENERNYA AKU GA PEDE MAU PUBLISH CERITA INI. PEMILIHAN KATANYA MASIH BERANTAKAN BANGET T T TAPI ATAS SEGALA KEGALAUAN SELAMA INI AKHIRNYA AKU BERANI PUBLISH WKWKKWK. BUAT YANG MAU KASIH KRITIK ATAU SARAN MONGGO. BOLEH KOK, BOLEH BANGET MALAH!! TAPI TOLONG YAA PAKAI BAHASA YANG SOPAN<3.
KAMU SEDANG MEMBACA
EXO:GUARDIANS OF THE GALAXY
FantasyPerang? Siapa ya yang bakal menang? cover cr twittwr