PROLOG

149K 8K 52
                                    

Ingin mati!

Mungkin itulah kata yang tepat menggambarkan sosok Adhara Zefanya Claire. Hidup dilingkungan yang penuh dengan kebencian, kekerasan dan juga cacian membuatnya ingin sekali segera mengakhiri hidupnya.

“Mah, Zefa kangen sama Mamah...” ucap ku lirih dengan derai air mata.

Menekan dada dengan kuat yang terasa semakin menyesak. Ingin sekali aku ikut pergi menyusul Mamah.

Jika saja di beri kesempatan untuk memilih waktu kapan akan mati, maka jawaban yang akan keluar dari bibirku adalah saat ini.

“KAMU PEMBUNUH!”

“KAMU YANG MENYEBABKAN SAYA KEHILANGAN DIA!”

Lagi dan lagi, mimpi buruk itu selalu hadir di setiap malam.

Aku memijat kepalaku yang terasa sangat pening. Kata pembunuh kini terngiang-ngiang kembali di kepalaku.

“Aku bukan pembunuh...”

______________________✨______________________
AKAN ADA UMPATAN DAN JUGA KATA-KATA KASAR SEPANJANG CERITA. JADI YANG KURANG NYAMAN BISA SKIP CERITA INI TANPA PERLU BERKOMENTAR YANG  BURUK YA ⚠️

ALFAREZ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang