Part 11 [Selamat tinggal] END

769 148 25
                                    

Souta terbangun dari tidurnya. Meraung kecil sembari mengumpulkan nyawa nya untuk membuka matanya.

Tangan nya menangkap sesuatu yang sudah tak ada di sana. Benar nahoya sudah tidak tidur di sampingnya nya lagi. Di sana kosong tidak ada siapapun.

Sprei tempat nahoya dingin. Bekas bantalan kepala nahoya masih ada. Souta enggan merapikan nya karna menurutnya kakaknya sedang ada di sini dan tidur bersamanya.

Dia kemudian bangun menatap ke arah jendela yang menampilkan langit biru cerah . Sinar matahari masuk ke sela sela gorden putih. "Selamat pagi kakak" ucapan selamat pagi pada seseorang yang tidak ada di sana.

Souta kemudian turun dari tempat tidurnya. Berjalan ke arah jendela itu. Ia hirup udara pagi itu dengan senyuman manisnya.

Tidak menangis lagi? Buat apa dia menangis?
Kakaknya masih ada di sini kok, dia tidak merasa kesepian.

"Kakak, mau sarapan apa pagi ini?" Padangan Souta menatap pada tempat tidur kosong itu. Tak ada Jawaban? Tentu saja

"Baiklah, nasi goreng lagi yah? Sepertinya enak" ucap souta

Souta dengan segera keluar dari kamarnya. Seperti biasa mengambil handuk lalu mandi dan menuju dapur.

Suara dentingan alat masak terdengar di sana. Bau masakan mulai tercium.

Dengan segera souta membawa nampan berisikan dua piring kosong dan satu piring berukuran sedang berisikan nasi goreng. Tak lupa dengan 2 gelas susu.

Souta membuka pintu itu dengan mendorong nya menggunakan siku nya

Senyuman manis nya menatap ke arah kasur kosong itu "maaf kak aku lama" dengan segera dia meletakkan nampan itu di samping kasur kosong milik kakaknya.

Souta kemudian mengambil sumpit dan mangkok berisikan nasi untuknya. Dia menjulurkan tangan nya untuk mengambil potongan sendok nasi itu "itadakimaseusuara kunyahan terdengar menghiasi kesunyian kamar itu.

"Kakak ini enak, ayo di makan nanti nasi nya dingin" berbicara sendiri seakan-akan dia masih ada di sana. Souta hanya tersenyum pahit

"Ayolah kak" masih saja seperti itu

Perlahan kunyahan itu terhenti. Tangan yang membawa sumpit itu  mendekat dengan mangkok itu.

Bulir turun dari kelopak matanya. Dalam keadaan masih mengunyah nasi . souta kembali menangis. Dia menatap ke arah kasur kosong itu

Dia kemudian menunduk "hiksss..kau ini sebenarnya sakit apa hingga tiba tiba pergi begitu saja? K-kau kenapa tidak pernah cerita. Kau membohongi ku kak"

Kasur itu kembali basah dengan air mata. Ini kesekian kalinya air mata nya bercucuran. Souta tidak menyangkah ini cepat terjadi tanpa melihat tanda-tanda

Souta terus menatap ke arah kasur kosong itu tapi kali ini padangan itu teralihkan pada secarik kertas yang keluar dari laci meja dekat kasur itu

Dengan segera ia buka laci itu. Dan bertapa terkejutnya dia melihat sebuah box panjang yang di bungkus dengan kertas kado bewarna biru dengan pita berwarna pink

Tertulis di sana "untuk souta" dengan segera ia membuka kado itu.

Air mata nya kembali mengalir. Nahoya memberikannya sesuatu yang ia inginkan saat kecil. Sebuah mainan helikopter dengan remote control

"Hey.. k-kakak kau.. astaga" dia terkejut bukankah ini yang ia inginkan saat festival kemarin? Ternyata kakaknya diam diam mendapatkan ini untuknya.

"Terimakasih kakak" ucapan terimakasih ia lontarkan pada kasur itu kembali.

Tidak sampai di situ. Ada surat di dalamnya
Souta pun cepat mengambil surat itu dan membukanya

𝐒𝐥𝐞𝐞𝐩 𝐚𝐩𝐧𝐞𝐚 || 𝐊𝐚𝐰𝐚𝐭𝐚 𝐭𝐰𝐢𝐧𝐬 [TAMAT✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang