2. Salah Paham

6 3 0
                                    


"Icung!"

"Ah, ya? Ada apa Jie?" Jawab Jisung lembut.

"Aku kebawah dulu ya. Aku lupa, ada barang yang tertinggal di . Nanti aku kesini lagi deh"

"Hmm baiklah Jie. Nanti kamu ke lantai 2 lagi yaa. Temenin Icung disini"

"Haha iya iya" jawab Jieun sambil mengelus rambut Jisung.

Jieun dan Jisung sudah bersahabat sejak kecil. Mereka sangat akrab. Terlebih lagi ketika ada anak baru yang datang. Kalau tidak salah nama anak baru itu ialah Zhong Chenle. Dari namanya keliatan banget kalo dia ini dari China. Ya, lebih tepatnya dia berasal dari Shanghai, China.

Pertama kali Chenle datang ke Korea, ia tidak bisa berbicara bahasa Korea sama sekali. Untung saja Jieun fasih dalam berbahasa Mandarin. Dan jadilah mereka bertiga bersahabat. Jujur saja walaupun Jieun sudah bersahabat dengan Jisung sejak kecil, tapi Jisung lebih akrab dengan Chenle. Mungkin karena sama-sama Cowo.

Mereka mengajarkan Hangul pelan-pelan, sampai Chenle mengerti satu-persatu Hangul. Mereka mengajarkan Chenle bahasa Korea dengan sangat baik, dan dalam waktu 1 bulan saja Chenle sudah bisa berbicara menggunakan bahasa Korea dengan fasih.

Pagi ini, Jisung dan Jieun sedang berada di kelasnya, yaitu kelas XII A di lantai 2. Yah, mereka sudah kelas 6. Jieun baru ingat, kalo ada buku miliknya yang tertinggal di perpustakaan. Padahal buku itu baru saja dipinjamnya.

Jieun berlari di koridor sekolah lantai 2. Sampailah dia di depan tangga. Tapi....

"CHENLE!!" Teriak Jieun kaget.

Jieun lantas buru-buru turun dari tangga. Tak memikirkan nanti ia akan jatuh atau bagaimana, saat ini ia lebih mementingkan Chenle, sahabatnya.

"Chenle! Chenle-yaa!!" Panggil Jieun panik dan menggoyang-goyangkan tubuh mungil Chenle. Tetap sana tidak ada respon dari sang empu membuat Jieun sendiri tambah panik. Dan disaat itu juga...

"CHENLE!!"

"I-icung.." lirih Jieun.

"KAU APAKAN CHENLE, SAHABATKU HAH?!" Teriak Jisung sampai suaranya menggema di koridor sekolah itu.

"A-aku tidak melakukan apa-apa.."

Jisung terlihat tidak memperdulikan ucapan Jieun. Ia lantas berteriak minta tolong. Dan akhirnya Chenle dibawa ke rumah sakit.

Setelah Chenle dibawa ke rumah sakit, Jieun melirik ke arah sekitarnya. Hanya ada murid-murid lain yang menatapnya sinis dan benci. Tapi Jieun tidak memperdulikan itu. Ia sekarang sedang fokus mencari Jisung, sahabatnya.

Semua tempat di sekolah ini sudah Jieun telusuri, tetap saja tidak ada Jisung. Dan sampailah Jieun di satu tempat terakhir di sekolah ini, dimana ia belum pergi kesana untuk mencari Jisung.

Rooftop sekolah.

"Ah akhirnya aku menemukanmu" gumam Jieun pelan lalu menghampiri Jisung.

"Icung!" Panggil Jieun.

"Aku lelah mencarimu kemana-mana. Ternyata kamu disini. Kamu sedang apa?" Sambung Jieun.

"Berhenti memanggilku dengan sebutan itu" ucap Jisung dingin. Ia tetap melihat kedepan tanpa menoleh ke belakang, kearah Jieun berada.

"Wae? Tapi Icung kan sahabat Jie—"

"Kau bukan sahabatku lagi, dasar pembunuh"

"A-apa maksudmu?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Regret || Park JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang